Analisis Pengukuran Kinerja pada Wana Wisata Baru-Wisata Batu Jubang, KRPH Mumbulsari, KPH Jember Menggunakan Metode Performance Prism dan Scoring Objective Matrix

Abstract

Perhutani siap mengembangkan destinasi wisata hutan. Selain kegiatan usaha utama, perusahaan dapat menyelenggarakan usaha lain dibidang usaha optimalilsasi potensi sumber daya yang dimiliki untuk pariwisata dan sumber daya alam lainnya. Berkembangnya fenomena minat wisata membuat Perhutani mulai menempatkan sektor wisata sebagai salah satu sumber penghasil sekaligus edukasi untuk mengembangkan potensi Perhutani memiliki banyak kawasan yang berpotensi dikelola menjadi sektor pariwisata yang menjanjikan dan terus melakukan peningkatan manajemen. Wisata Batu Jubang (WBJ) merupakan salah satu objek wisata yang dimiliki Perhutani yang belum pernah melakukan pengukuran kinerja secara terintegrasi sehingga tidak memiliki pedoman untuk memotret kinerja secara keseluruhan. Diketahui bahwa selama ini sudah menilai kinerja kepada karyawannya, namun belum memiliki pedoman kriteria penilaian kinerja yang sistematis. Metode pengukuran kinerja Performance Prism akan digunakan untuk menganalisa pengukuran kinerja di WBJ. Populasi penelitian adalah seluruh stakeholder di WBJ dengan jenis data kuantitatif. Metode analisis data yang digunakan adalah pembobotan Key Performance Indicator (KPI) menggunakan metode Analitycal Hierarchy Process (AHP), scoring system dengan model Objective Matrix (OMAX), serta memahami kinerja dengan Traffic Light System. Dilakukan juga rekomendasi usulan perbaikan kinerja kepada KPI yang masuk kedalam kategori “merah” sehingga dapat segera dilakukan perbaikan. Analisis pengukuran kinerja menghasilkan 41 KPI meliputi 9 KPI pada stakeholder investor dan kantor pusat, 8 KPI pada stakeholder customer, 8 KPI pada stakeholder employee, 9 KPI pada stakeholder supplier, dan 7 KPI pada stakeholder community. Dari analisis pengukuran kinerja dengan menggunakan OMAX dihasilkan nilai kinerja WBJ sebesar 8,29 yang berada pada kategori “hujau”. Secara keseluruhan kinerja perusahaan sudah memenuhi target sehingga diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya. Rekomendasi usulan perbaikan kinerja yang dapat diterapkan di Wisata Batu Jubang agar kinerja perusahaan membaik ialah berdasarkan indikatorindikator kinerja yang berada dalam kategori merah, yakni untuk KPI E5 mengenai informasi kinerja karyawan yang jelas. Perusahaan sebaiknya menjadikan hasil penelitian ini sebagai salah satu pedoman dalam mengukur kinerja dan dilakukan secara berkala, sehingga infomasi kinerja karwayan dapat diketahui dengan jelas. Dan untuk KPI O7 mengenai ide atau saran dari masyarakat sekitar kawasan hutan. Perusahaan sebaiknya memperbaiki komunikasi antar stakeholder terlebih dahulu, khususnya pada stakeholder community yang kesulitan mengetahui jobdesk, sehingga selanjutnya aspirasi dari masyarakat dapat diterima dengan efektif demi kepentingan bersama antara Wisata Batu Jubang, stakeholders, dan warga yang berada pada sekitar lingkungan wisata.