Peran BUMDes Amartha dalam Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Limbah Sampah di Desa Semboro Kabupaten Jember

Abstract

Limbah sampah kerap kali dijumpai sehingga menjadi permasalahan publik yang perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah. Menurut data SIPSN, timbulan limbah sampah Provinsi Jawa Timur mencapai angka 4,95 juta ton dan menjadi penyumbang ke tiga terbanyak di Indonesia. Berdasarkan RadarJember, pada tahun 2022 volume limbah sampah Jember mencapai angka 1.250 ton perhari dan hanya sekitar 275 tonyang dapat terangkut ke TPA. Permasalahan lain di Jember terkait limbah sampah adalah terbatasnya jumlah TPS dan TPA, terbatasnya jumlah armada pengangkut limbah, serta rendahnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan limbah sampah. Berdasarkan UU No. 18 Tahun 2008, pengelolaan limbah sampah seharusnya berdasar pada penerapan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle). Akan tetapi prinsip 3R dalam pengelolaan limbah sampah masih belum diterapkan secara maksimal oleh masyarakat. Maka dari itu diperlukan pemberdayaan masyarakat sebagai upaya penyadaran masyarakat terkait pengelolaan limbah sampah dengan adanya keterlibatan pemerintah dalam pemberian fasilitas, salah satunya adalah melalui BUMDes. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran BUMDes dalam pemberdayaan masyarakat melalui kegaitan pemanfaatan limbah sampah di Jember. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data primer didapatkan melalui observasi dan wawancara sedangkan sumber data sekunder didapatkan dari arsip, laporan, foto/video kegiatan, serta dokumen lain yang relevan dengan penelitian. Teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive. Teknik analisis data menggunakan model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya dalam pemberdayaan masyarakat dengan memanfatkan limbah sampah, BUMDes memiliki beberapa peranan diantaranya (1) berperan dalam pengembangan potensi; (2) berperan pada peningkatan perekonomian masyarakat; (3) berperan dalam perbaikan kelembagaan; (4) berperan dalam perbaikan lingkungan.