Pengaruh Limbah Pembenihan Buah Semangka (Citrus Lanantus), Buah Melon (Cucumis Melo), Buah Tomat (Lycopersicon Esculentum L.) Dan Variasi Dekomposer Terhadap Kualitas Pupuk Organik Cair (POC)

Abstract

Pupuk Organik cair berfungsi untuk meningkatkan pembetukan klorofil tanaman, dapat mempercepat proses pembentukan bintil akar pada tanaman legume, mempercepat proses pembentukan bunga dan bakal buah, meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit, dan terahir dapat meningkatkan vigor tanaman. Penelitian ini menggunakan penambahan dekomposer EM4, MOL rumen, dan Trichoderma sp. Pembuatan pupuk organik cair bertempat di Desa Sukamakmur Kecamatan Ajung Kabupaten Jember, sedangkan pengujian analisis di Laboratorium Kimia Tanah Fakultas Pertanian Universitas Jember. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) secara faktorial dengan 2 faktor dan 3 kali ulangan, sehingga terdapat 36 unit percobaan. Variabel kualitas pupuk organik cair limbah pembenihan buah semangka, buah melon, buah tomat dan variasi dekomposer dari penelitian ini yang memenuhi Standar Permentan 261/KPTS/SR.310/M/4/2019 hanya variabel pH sedangkan varibel C-Organik, kadar N-Total, kadar P2O5, kadar K2O dan rasio C/N belum memenuhi persyarataan teknis minimal pupuk organik cair. Nilai C-organik tertinggi sebesar 5,04% pada perlakuan P1D3. Nilai kadar K2O tertinggi sebesar 0,00570% pada perlakuan P1D1. Nilai kadar P2O5 sebesar 0,00514% pada perlakuan P3D3. Nilai pH tertinggi sebesar 5,46 pada perlakuan P4. Nilai kadar N-total tertinggi sebesar 0,038% pada perlakuan P4. Nilai rasio C/N tertinggi sebesar 282,81 pada perlakuan P1.