Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/118748
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorDULZAMIRKI, Farhan Pranadharmesta-
dc.date.accessioned2023-11-16T07:49:39Z-
dc.date.available2023-11-16T07:49:39Z-
dc.date.issued2023-05-17-
dc.identifier.nim191610101124en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/118748-
dc.descriptionvalidasi_repo_firli_oktober_2023_03 Finalisasi unggah file repositori tanggal 16 November 2023_Kurnadien_US
dc.description.abstractKawat ortodonti yang terus menerus berkontak dengan saliva dalam rongga mulut dapat mengalami korosi. Korosi dapat berpengaruh terhadap kualitas kawat dan lama perawatan ortodonti. Biji alpukat merupakan bagian dari buah alpukat yang tidak dimanfaatkan dan cenderung dibuang sebagai limbah. Biji alpukat mengadung senyawa tanin yang berpotensi menjadi inhibitor korosi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas ekstrak limbah biji buah alpukat (Persea americana) sebagai inhibitor korosi pada kawat ortodonti berbahan dasar stainless steel. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan rancangan pretest-posttest group design. Jumlah sampel adalah 16 kawat ortodonti stainless steel berukuran 0,017 × 0,025 inci dengan panjang 11,6 cm yang telah dipreprasi dan dibagi menjadi kelompok kontrol, kelompok perlakuan 1,5 g/L, kelompok perlakuan 2 g/L, dan kelompok perlakuan 2,5 g/L. Sampel perlakuan direndam larutan perlakuan selama 1 menit sebanyak 2 kali sehari dan kelompok kontrol direndam saliva buatan selama 7 hari dan disimpan dalam inkubator. Selanjutnya sampel diukur laju korosinya menggunakan metode weight loss. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak biji buah alpukat dapat menurunkan laju korosi kawat ortodonti stainless steel. Hasil uji one way ANOVA diperoleh nilai signifikansi <0,05 serta pada uji Post Hoc LSD diketahui bahwa terdapat hasil signifikan antara kelompok kontrol dengan seluruh kelompok perlakuan serta hasil signifikan diantara ketiga kelompok perlakuan. Namun didapatkan perbedaan tidak signifikan pada kelompok konsentrasi 2,5 g/L dan 2 g/L. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah ekstrak biji buah alpukat efektif sebagai inhibitor korosi dan konsentrasi 2 g/L efektif menurunkan laju korosi pada kawat ortodonti stainless steelen_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing utama : drg. Leliana Sandra Deviade P Sp.Ort Dosen Pembimbing anggota : Prof. Dr. drg. Herniyati., M.Kesen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteran Gigien_US
dc.subjectKawat Ortodontien_US
dc.subjectEkstrak Biji Alpukaten_US
dc.subjectInhibitoren_US
dc.subjectLaju Korosien_US
dc.titlePemanfaatan Ekstrak Limbah Biji Buah Alpukat (Persea Americana) Sebagai Inhibitor Korosi pada Kawat Ortodonti Berbahan Dasar Stainless steelen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiKedokteran Gigien_US
dc.identifier.pembimbing1drg. Leliana Sandra Deviade P Sp.Orten_US
dc.identifier.pembimbing2Prof. Dr. drg. Herniyati., M.Kesen_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_firli_oktober_2023_03en_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Dentistry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Farhan Pranadharmesta_191610101124.pdf
  Until 2028-05-17
1.37 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools