Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/118745
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorDULZAMIRKI, Farhan Pranadharmesta-
dc.date.accessioned2023-11-16T07:43:27Z-
dc.date.available2023-11-16T07:43:27Z-
dc.date.issued2023-05-17-
dc.identifier.nim191610101124en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/118745-
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 16 November 2023_Kurnadien_US
dc.description.abstractRiset Kesehatan Dasar Nasional tahun 2018 menunjukkan data prevalensi permasalahan gigi dan mulut di Indonesia mencapai 57,6%. Maloklusi memiliki prevalensi yang sangat tinggi yaitu 80%. Peranti ortodonti cekat adalah suatu piranti yang sering dipakai untuk perawatan ortodonti. Piranti ortodonti cekat ini terdiri dari banyak komponen termasuk diantaranya yaitu kawat ortodonti stainless steel. Pengaplikasiannya pada rongga mulut, kawat stainless steel yang terus menerus berkontak dengan saliva akan mengalami korosi. Peristiwa korosi tidak dapat dihindarkan, namun laju korosi dapat dikurangi menggunakan penambahan inhibitor yaitu tanin. Biji buah alpukat (Persea americana) mengandung sejumlah senyawa bioaktif yang bermanfaat, di antaranya adalah tanin. Tanin dapat menurunkan laju korosi kawat dengan membentuk lapisan pasif pada permukaan kawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak biji buah alpukat sebagai inhibitor korosi pada kawat ortodonti berbahan dasar stainless steel. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental laboratorium dan rancangan preest-posttest group design. Penelitian ini menggunakan 16 kawat yang diklasifikasikan ke dalam empat kelompok yakni kelompok kontrol dan perlakuan. Dalam penelitian ini, laju korosi diukur memakai teknik weight loss. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan perbedaan rata-rata laju korosi kawat ortodonti stainlesss steel pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dengan ekstrak biji buah alpukat konsentrasi 1,5 g/L, 2 g/L, dan 2,5 g/L. Hal tersebut menunjukkan adanya pengaruh konsentrasi ekstrak biji buah alpukat terhadap laju korosi kawat ortodonti stainless steel. Data dilanjutkan uji Post Hoc dengan LSD test menunjukkan hasil signifikan antara kelompok kontrol dengan seluruh kelompok perlakuan serta hasil signifikan diantara ketiga kelompok perlakuan. Namun didapatkan perbedaan tidak signifikan pada kelompok konsentrasi 2,5 g/L dan 2 g/L sehingga konsentrasi 2 g/L efektif sebagai inhibitor korosi kawaten_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : drg. Leliana Sandra Deviade P Sp.Ort Dosen Pembimbing Pendamping : Prof. Dr. drg. Herniyati., M.Kesen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteran Gigien_US
dc.subjectEkstrak Limbah Biji Buah Alpukat (Persea Americana)en_US
dc.subjectInhibitor Korosien_US
dc.subjectKawat Ortodontien_US
dc.subjectStainless steelen_US
dc.titlePemanfaatan Ekstrak Limbah Biji Buah Alpukat (Persea Americana) sebagai Inhibitor Korosi pada Kawat Ortodonti Berbahan Dasar Stainless steelen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiKedokteran Gigien_US
dc.identifier.pembimbing1drg. Leliana Sandra Deviade P Sp.Orten_US
dc.identifier.pembimbing2Prof. Dr. drg. Herniyati., M.Kesen_US
dc.identifier.validatorKacung- 12 Oktober 2023en_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Dentistry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Farhan Pranadharmesta_191610101124.pdf
  Until 2028-10-12
1.37 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools