Asuhan Keperawatan Pada Bayi Prematur Ny. W dengan Masalah Keperawatan Defisit Nutrisi di Ruang Neonatus RSUD dr. Haryoto Lumajang

Abstract

Asuhan Keperawatan Pada Bayi Prematur Ny. W dengan Masalah Keperawatan Defisit Nutrisi di Ruang Neonatus RSUD dr. Haryoto Lumajang; Moh Adi Kusuma Bimantara, 202303101132; 45 halaman; Program Studi D3 Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Universitas Jember.

Bayi Prematur merupakan keadaan bayi yang mengalami berat badan kurang dari 2500 gram. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor dari ibu, faktor ibu, plasenta dan faktor janin. Keadaan prematur ini menyebabkan fungsi organ belum matang seperti hati, paru paru, otak, pencernaan dan reflek menelan belum sempurna. Imaturitas pencernaan menyebabkan absorbsi nutrisi kurang optimal sehingga menyebabkan defisit nutrisi. Bayi prematur dengan berat badan yang rendah menyebabkan ketidakmampuan menelan makanan sehingga proses mencerna makanan juga terhambat. Nutrisi yang kurang adekuat pada bayi jika tidak segera dilakukan penanganan akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan, bahkan menyebabkan kematian. Tujuan penulisan ini untuk mengeksplorasi asuhan keperawatan pada bayi prematur dengan masalah keperawatan defisit nutrisi. Metode penulisan yang digunakan oleh penulis adalah laporan kasus. Pengumpulan data dilakukan di Ruang Neonatus RSUD dr. Haryoto Lumajang dengan satu partisipan yang memenuhi batasan karakteristik sesuai dengan SDKI yaitu ketidakmampuan menelan makanan, ketidakmampuan mencerna makanan yang dilakukan pada tanggal 29 april sampai dengan 1 mei 2023. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi pada bayi dengan masalah defisit ditandai dengan bibir mukosa pucat, otot menelan lemah, otot mengunyah lemah dan studi dokumentasi yaitu mendokumentasi kegiatan selama melakukan asuhan keperawatan pada bayi prematur dalam pemberian ASI. Berdasarkan hasil pengkajian pada pasien Bayi Ny. W memiliki usia gestasi 35 minggu, bayi memiliki berat badan 1605 gram, didapatkan bahwa bayi mengalami Prematur dengan berat badan di bawah rentan normal, otot menelan lemah,reflek mengunyah lemah, membran mukosa pucat. Diagnosis keperawatan pada Bayi Ny. W adalah defisit Nutrisi intervensi yang mengacu pada SIKI yaitu manajemen nutrisi. Implementasi yang digunakan pada pasien yaitu Pemberian ASI secara adekuat menggunakan ASI tanpa ada tambahan asupan nutrisi lainya sangat berpengaruh dalam peningkatan berat badan bayi, dimana bayi mengalami meningkatkan sistem pencernaan. Oleh karena itu perlu menerapkan pemberian asupan nutrisi ASI secara adekuat kepada bayi prematur terutama pada bayi prematur yang mengalami masalah keperawatan defisit nutrisi. Evaluasi pada hari ke 3 dengan tujuan tercapai sebagian dengan kriteria hasil berat badan meningkat 1692 gram kekutan otot mengunyah meningkat, kekuatan otot menelan meningkat Pemberian ASI pada bayi prematur sangat dibutuhkan untuk meningkat berat badan selama masa observasi. Pelayanan kesehatan dapat mengoptimalkan pemberian asi dengan cara sonde, dan selalu memantau berat badan. Keluarga diharapkan untuk terus meningkatkan produksi ASI sebagian nutrisi utama pada bayi prematur. selain itu meningkatkan bonding attacment agar ibu dan bayi dapat pula dilakukan massage.