Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/118654
Title: Asuhan Keperawatan pada Ny. F Post Sectio Caesarea dengan Masalah Keperawatan Nyeri Akut di Ruang Teratai RSUD dr. Haryoto Lumajang Tahun 2023
Authors: NOFITASARI, Rohmania
Keywords: Post Sectio Caesarea
Nyeri Akut
Massage
Issue Date: 3-Jul-2023
Publisher: Fakultas Keperawatan
Abstract: Asuhan Keperawatan pada Ny. F Post Sectio Caesarea dengan Masalah Keperawatan Nyeri Akut di Ruang Teratai RSUD dr. Haryoto Lumajang Tahun 2023; Rohmania Yulinda Nofitasari, 202303101032; 2023: 61 halaman; Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember. Sectio Caesarea (SC) merupakan suatu persalinan dengan prosedur pembedahan melalui sayatan pada abdomen. Metode persalinan secara SC menimbulkan luka dan dampak yang paling dikeluhkan adalah nyeri. Keluhan nyeri ini berdampak secara fisik maupun psikologis bagi ibu, dampak fisik yang terjadi ialah ibu akan mengalami kesulitan bergerak sedangkan dampak psikologis yang ditimbulkan adalah rasa takut, kecemasan dan juga dapat mengalami baby blues. Hal tersebut memunculkan masalah keperawatan nyeri akut pada setiap pasien post SC. Tujuan dari penulisan ini adalah mengeksplorasi Asuhan Keperawatan Post Sectio Caesarea dengan Masalah Keperawatan Nyeri Akut di Ruang Teratai RSUD dr. Haryoto Lumajang Tahun 2023. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah laporan kasus. Pada penelitian ini melibatkan satu pasien post SC yang memiliki masalah keperawatan nyeri akut di Ruang Teratai RSUD dr. Haryoto Lumajang. Asuhan keperawatan diberikan kepada pasien pada tanggal 16-18 April 2023 dengan kriteria partisipan telah melakukan persalinan dengan metode SC hari ke-1, mengeluh nyeri, tampak meringis, bersikap protektif (posisi menghindari nyeri), skala nyeri 7 (sedang), pasien dengan kesadaran composmentis dan bersedia menandatangani informed consent. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara (keluhan nyeri pada pasien), observasi (apakah tampak meringis, gelisah, posisi menghindari nyeri, adanya peningkatan tanda-tanda vital seperti nadi dan tekanan darah), pemeriksaan fisik (abdomen terdapat luka insisi, ektremitas atas dan bawah apakah terdapat luka, lesi, kemerahan, patah tulang) dan dokumentasi (pemeriksaan laboratorium). Etika penulisan pada laporan kasus ini telah melewati ijin etik dengan nomor 155/UN25.1.14/KEPK/2023 dan telah menentukan standart atau kriteria pengambilan keputusan persetujuan kelayakan etik atas usulan protokol penelitian yang melibatkan manusia sebagai subjek penelitian. Pengkajian keperawatan menunjukkan bahwa pasien post SC hari pertama dengan usia 21 tahun dengan keluhan utama yaitu nyeri akut dengan skala 7 (sedang) dengan batasan karakteristik 3 tanda mayor yaitu meneluh nyeri, tampak meringis, besikap protektif (posisi menghindari nyeri) yang berhubungan dengan agen pencedera fisik (prosedur operasi). Intervensi yang diberikan kepada pasien yaitu manajemen nyeri dan terapi pemijatan. Terapi pijat hand and foot massage yang diberikan dengan frekuensi 2 kali dalam sehari dengan menggunakan teknik efflurage dan pettrisage, teknik ini dapat dilakukan saat pasien dengan posisi supinasi dengan durasi pemijatan 10-20 menit. Pemijatan ini dilakukan sebelum pemberian analgetik atau 5 jam setelah pemberian analgetik dan tindakan ini dilakukan secara bertahap selama 3 hari perawatan. Evaluasi keperawatan pada masalah keperawatan nyeri akut menunjukkan tujuan tercapai pada pasien tampak di hari ke-3 yang didapatkan keluhan nyeri pasien menurun dari skala nyeri 7 (sedang) turun yang menunjukkan skala nyeri ringan dengan angka 4, meringis menurun, bersikap protektif (posisi menghindari nyeri) menurun. Berdasarkan hasil yang telah dilakukan pada pasien pemberian intervensi manajemen nyeri serta terapi pemijatan hand and foot massage berpengaruh terhadap penurunan intensitas nyeri dan mempercepat proses pemulihan, sehingga tindakan manajemen nyeri dan terapi pijat hand and foot massage dapat diberikan pada pasien dengan masalah keperawatan nyeri akut untuk mengurangi intensitas nyeri. Tindakan terapi pijat ini disarankan untuk dilanjutkan secara mandiri oleh pasien dan keluarga pasien, karena teknik terapi pemijatan ini merupakan hal yang mudah untuk di implementasikan.
URI: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/118654
Appears in Collections:Diploma Programme - Nursing

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
LTA ROHMANIA YULINDA NOFITASARI_202303101032-1...pdf
  Until 2028-11-07
4.89 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.