Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/117640
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorDHANI, Novia Dyah Rahma Dhani-
dc.date.accessioned2023-08-16T07:43:59Z-
dc.date.available2023-08-16T07:43:59Z-
dc.date.issued2023-05-17-
dc.identifier.nim191610101079en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/117640-
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 16 Agustus 2023_Kurnadien_US
dc.description.abstractLatar Belakang: Staphylococcus aureus merupakan bakteri yang sering menginfeksi rongga mulut dan berhubungan dengan infeksi angular cheilitis. Perawatan yang sering digunakan untuk mengobati angular cheilitis adalah penggunaan asam fusidat 2% namun penggunaannya dapat memunculkan efek samping urticaria, ruam kulit, dan iritasi, sehingga dibutuhkan alternatif untuk mengatasi masalah tersebut. Kulit delima merupakan sumber berbagai senyawa bioaktif seperti fenolik yang memiliki kemampuan sebagai antibakteri. Tujuan: Mengetahui luas zona hambat ekstrak kulit buah delima merah (Punica granatum L.) pada konsentrasi 20%, 40%, 60%, dan 80 serta mengetahui konsentrasi konsentrasi ekstrak yang memiliki daya hambat terbesar terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Metode: Kandungan fenolik total diukur menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Uji daya hambat dilakukan secara difusi sumuran dengan 6 kelompok sampel yaitu kontrol positif (asam fusidat 2%), kontrol negatif (aquades steril), dan ekstrak kulit buah delima merah konsentrasi 20%, 40%, 60%, dan 80%. Hasil: Ekstrak kulit delima merah memiliki kandungan fenolik sebesar 402,2 ± 7,76 mgGAE/ g. ekstrak kulit buah delima merah konsentrasi 20% mempunyai kemampuan menghambat S. aureus sebesar 11,63 ± 0,88 mm, konsentrasi 40% sebesar 13,84 ± 0,39 mm, konsentrasi 60% sebesar 16,85 ± 0,58 mm, dan konsentrasi 80% sebesar 19,19 ± 0,43 mm Kesimpulan: Ekstrak kulit delima merah semua konsentrasi memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan S. aureus dan ekstrak konsentrasi tertinggi 80% mempunyai daya hambat paling besar terhadap pertumbuhan S. aureus.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing utama : drg. Leni Rokhma Dewi, Sp.PM Dosen Pembimbing anggota : Dr. drg. Iin Eliana Triwahyuni, M.Kesen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteran Gigien_US
dc.subjectUji daya hambaten_US
dc.subjectEkstrak kulit delima merahen_US
dc.subjectStaphylococcus aureusen_US
dc.subjectFenoliken_US
dc.titleUji daya Hambat Ekstrak Kulit Buah Delima Merah (Punica granatum L.) terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureusen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiKedokteran Gigien_US
dc.identifier.pembimbing1drg. Leni Rokhma Dewi, Sp.PMen_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. drg. Iin Eliana Triwahyuni, M.Kesen_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_ratna_juni_2023_13en_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Dentistry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
191610101079.pdf
  Until 2028-06-05
3.08 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools