Pengaruh Pemberian Santan terhadap Ketebalan Dinding Aorta Tikus (Rattus norvegicus strain wistar) yang Diberi High Fat Diet (HFD)

Abstract

Aterosklerosis merupakan penyakit kronis yang terjadi akibat adanya lemak yang menumpuk pada dinding pembuluh darah. Aterosklerosis menjadi penyebab utama penyakit kardiovaskular. Kebiasaan masyarakat Indonesia dalam mengonsumsi santan ditengarahi menjadi salah satu penyebab terjadinya dislipidemia, yaitu salah satu faktor risiko terjadinya aterosklerosis dengan cara meningkatkan low density lipoprotein (LDL). Akan tetapi, penelitian lainnya mengemukakan bahwa santan dapat meningkatkan high density lipoprotein (HDL) yang memiliki efek antioksidan dalam mencegah terjadinya aterosklerosis. Oleh karena adanya perbedaan temuan tersebut, tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh pemberian santan terhadap ketebalan dinding aorta tikus (Rattus norvegicus strain wistar) yang diberi high fat diet (HFD). Sampel yang digunakan dalam penelitian true experimental ini adalah tikus wistar jantan sebanyak 28 ekor yang terbagi dalam 7 kelompok, yaitu kelompok kontrol normal (N), kelompok kontrol negatif (Kn) dan 5 kelompok perlakuan yang diberikan santan dengan dosis yang berbeda, yaitu 10 ml/kgBB/hari, 7,5 ml/kgBB/hari, 5 ml/kgBB/hari, 3.75 ml/kgBB/hari, dan 2,5 ml/kgBB/hari. Hasil yang didapatkan kemudian dianalisis menggunakan uji Independent T-test, uji One Way ANOVA yang dilanjutkan dengan uji Post-hoc LSD, uji korelasi Pearson dan uji regresi. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa santan berpengaruh dalam mencegah penebalan dinding aorta tikus dengan dosis efektif maksimal sebesar 9,75 ml/kgBB/hari.