Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/117535
Title: Pemanfaatan Limbah Debu Tembakau dengan Perekat Tetes Tebu Untuk Pembuatan Biobriket
Authors: WIJAYANTI, Allyssa Rahma
Keywords: BIOBRIKET
DEBU TEMBAKAU
LIMBAH
TETES TEBU
Issue Date: 11-Apr-2023
Publisher: Fakultas Teknik
Abstract: Sebuah pabrik rokok yang berlokasi di Kabupaten Mojokerto menghasilkan produk sampingan berupa limbah debu tembakau yang jumlahnya mencapai lima ton per hari. Produk sampingan ini dimanfaatkan sebagai bahan baku oleh industri lain, termasuk Airlangga. Limbah debu tembakau dari industri rokok dapat diubah menjadi biomassa untuk pembuatan briket. Karakteristik penting dari biobriket antara lain nilai kalor yang menentukan kualitas briket yang dihasilkan. Karakteristik awal limbah debu tembakau yang belum terkarbonisasi memiliki nilai kalor sebesar 3.314,75 kal/g, sehingga dapat dijadikan bahan bakar alternatif untuk biobriket. Tujuan pemanfaatan limbah debu tembakau sebagai bahan bakar alternatif biobriket adalah untuk memanfaatkan potensi limbah debu tembakau yang melimpah dan nilai pembakarannya yang tinggi tanpa memerlukan perlakuan karbonisasi. Penggunaan metode karbonisasi dengan komposisi bahan yang bervariasi diharapkan pemanfaatan limbah debu tembakau dapat memenuhi standar nilai kalor, kadar air, dan kadar abu. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dilakukan di laboratorium. Lokasi karbonisasi debu tembakau dilakukan di Laboratorium Teknologi Terapan Gedung ISDB yang terletak di Kabupaten Jember. Bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari limbah serbuk tembakau dan molase sebagai bahan pengikat. Perbandingan komposisi bahan yang digunakan dalam pembuatan briket adalah 85:15, 80:20, dan 75:15 gram. Proses pembuatan biobriket limbah debu tembakau dengan molase sebagai bahan pengikat dilakukan dengan metode karbonisasi. Proses karbonisasi serbuk tembakau dilakukan dengan menggunakan muffle furnace pada suhu 3300C selama 90 menit. Campuran ini kemudian dicampur dengan molase sesuai dengan rasio komposisi yang bervariasi dan dipres menjadi satu. Biobriket yang dihasilkan dikeringkan dalam oven pada suhu 110°C selama 2 jam dan kemudian didinginkan pada suhu ruang. Biobriket yang dihasilkan yang terdiri dari serbuk tembakau yang dicampur dengan molase sebagai bahan pengikat diuji dengan menggunakan parameter seperti nilai kalor, kadar air, dan kadar abu. Nilai kalor mengikuti pedoman SNI 01-6235-2000 tentang tata cara pengujian dengan standar mutu minimum 5000 kal/g. Kadar air dan kadar abu mengikuti pedoman SNI 06-3730-1995 untuk prosedur pengujian dan pedoman SNI 01-6235-2000 untuk standar kualitas maksimum 8%. Hasil penelitian menunjukkan nilai kalor rata-rata tertinggi sebesar 5.086,94 kalori/gram tercatat pada sampel A1, dengan kadar air terendah sebesar 6,64% pada sampel A2, dan kadar abu sebesar 5,36% pada sampel C2. Ketiga sampel tersebut memenuhi ambang batas standar kualitas yang ditetapkan dalam SNI 01-6235-2000. Model regresi linier sederhana digunakan untuk menganalisis variasi komposisi bahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel komposisi bahan berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan nilai kalor, dengan nilai Pr(>|t|) sebesar 0.000357, dan kadar abu dengan nilai 2.2 x 10-16. Untuk variabel komposisi bahan perekat, kadar air memiliki nilai Pr(>|t|) sebesar 8,25 x 10-11.
Description: validasi_repo_firli_juni_2023_23 Finalisasi unggah file repositori tanggal 8 Agustus 2023_Kurnadi
URI: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/117535
Appears in Collections:UT-Faculty of Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
ALLYSSA RAHMA WIJAYANTI - 191910601012.pdf
  Until 2028-06-06
2.18 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools