Industri Kerajinan Kuningan UD. Central of Bronzes di Desa Mojotrisno Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang Tahun 1989-2021

Abstract

UD. Central of Bronzes merupakan nama dari salah satu industri kerajinan kuningan yang ada di Desa Mojotrisno, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang. Industri ini didirikan oleh bapak Nirwan dan Ibu Yuni pada tahun 1989. Produk yang dihasilkan oleh UD. Central of Bronzes berupa kerajinan kuningan antara lain berbagai jenis patung, perabotan rumah tangga dan kerajinan sesuai permintaan konsumen. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) bagaimana latar belakang berdirinya industri kerajinan kuningan UD. Central of Bronzes di Desa Mojotrisno, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang; 2) bagaimana dinamika industri kerajinan kuningan UD. Central of Bronzes di Desa Mojotrisno, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang pada tahun 1989 sampai 2021. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui bagaimana latar belakang berdirinya industri kerajinan kuningan UD. Central of Bronzes di Desa Mojotrisno, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang; 2) untuk mengetahui bagaimana dinamika industri kerajinan kuningan UD. Central of Bronzes di Desa Mojotrisno, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang pada tahun 1989 sampai 2021 Metode penelitian yang digunakan yakni metode sejarah dengan langkah-langkah meliputi (1) heuristik, (2) kritik, (3) interpretasi, (4) historiografi. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan latar belakang sejarah beridirinya UD. Central of Bronzes tidak bisa dilepaskan dari adanya latar belakang umum dan latar belakang khusus. Latar belakang umum meliputi faktor lingkungan dan faktor peluang pasar. Sedangkan latar belakang khusus meliputi faktor ekonomi dan faktor modal. Berkembangnya sentra industri kerajinan kuningan di Mojotrisno sejak tahun 1970, membuka peluang bagi regenerasi pengrajin untuk membuka usaha di tengah lingkungan pengrajin yang telah ada. Bapak Nirwan dan Ibu Yuni sebagai pendiri industri pada awalnya melakukan proses pemasaran dengan berkeliling daerah Bali untuk mencari pelanggan, kemudian berinisiatif untuk membuka usaha kerajinan dengan tabungan hasil penjualan kerajinan milik pengrajin sekitar Mojotrisno hingga pemberian nama usaha. Sejak didirikan di tahun 1989 dan bertahan hingga sekarang, UD.Central of Bronzes memiliki sejarah panjang yang jika diperhatikan lebih mendalam akan terlihat dinamika menyangkut beberapa aspek antara lain permodalan, bahan dan alat produksi, tenaga kerja, dan pemasaran. Kesimpulan hasil analisis meliputi latar belakang berdirinya industri kerajinan kuningan UD. Central of Bronzes tidak bisa terlepas dari adanya: (1) faktor lingkungan, (2) faktor peluang pasar, (3) faktor ekonomi, dan (4) faktor modal. Dinamika industri kerajinan kuningan UD. Central of Bronzes menyangkut perubahan terjadi pada permodalan, tenaga kerja dan pemasaran yang umumnya disebabkan karena pengaruh dari luar industri seperti terjadinya gejolak perekonomian dan kerusuhan pada periode tahun 2002-2009 saat terjadi peristiwa bom Bali 1 dan 2, krisis ekonomi global di tahun 2008, serta periode 2020-2021 saat pandemi virus korona. Perkembangan terjadi pada periode tahun 1994-2001 dan periode tahun 2010-2019. Perkembangan peralatan yang digunakan dari tradisional pada periode tahun 1989-1993 hingga lebih modern dengan penggunan mesin gerinda dimulai pada tahun 1994, pangsa pasar UD. Central of Bronzes berkembang dari skala lokal meluas ke mancanegara melalui ekspor, serta sistem promosi atau strategi pemasaran yang sebelumnya hanya melalui cara tradisional dari mulut ke mulut dan mengikuti pameran kemudian berkembang promosi secara online melalui website pada tahun 2009 dan perkembangan alat komunikasi yang sebelumnya melalui telepon dan faks berkembang via email dan whatsapp. Kesinambungan terlihat dari penggunanaan bahan produksi yang masih sama dari awal berdirinya usaha kerajinan hingga tahun 2021 serta penggunaan alat produksi yang tidak mengalami perubahan sejak tahun 2010 hingga 2021 sehingga proses produksi juga tidak berubah dan mengikuti cara lama pengrajin kuningan untuk menghasilkan kerajinan kuningan.