Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/117229
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorCHRISTIAN, Yanuar Henny-
dc.date.accessioned2023-07-12T22:58:52Z-
dc.date.available2023-07-12T22:58:52Z-
dc.date.issued2023-05-19-
dc.identifier.nim191910101041en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/117229-
dc.descriptionFinalisasi repositori 13 Juli 2023_Kurnadien_US
dc.description.abstractIndonesia telah menjadi basis dalam bidang industri manufaktur tersebar di ASEAN dengan kontribusi sebesar 20,27% dalam skala nasional menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia Tahun 2021. Industri manufaktur merupakan industri yang bergerak di bidang produksi. Segala kegiatan produksi di industri tersebut pasti membutuhkan mesin yang dioperasikan oleh tenaga kerja. Dalam proses pengoperasiannya, mesin-mesin di suatu industri manufaktur akan mempengaruhi kesehatan, kesalamatan, dan kenyamanan pekerja terutama pada mesin yang menghasilkan tingkat tekanan suara yang tinggi sehingga akan menimbulkan kebisingan. Enclosure akustik merupakan tindakan pengendalian kebisingan yang sangat efektif untuk mengurangi emisi kebisingan yang tinggi. Perancangan enclosure pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan material penyerap suara glass wool dan dinding luar plywood birch yang digunakan untuk meredam kebisingan yang berasal dari roots blower. Analisis dilakukan dengan metode elemen hingga menggunakan software SolidWorks untuk pemodelan 3 dimensi dan simulasi menggunakan COMSOL Multiphysics. Penelitian ini digunakan untuk mengetahui desain enclosure untuk meredam kebisingan roots blower dan mengetahui perbandingan nilai tingkat tekanan suara yang dihasilkan dengan penggunaan enclosure akustik. Penggunaan enclosure menurunkan tingkat tekanan suara dari nilai 85 dB pada ketebalan 25 mm di sisi tanpa opening, berventilasi, berpintu, bersaluran, dan floor secara berurutan adalah 52,40 dB; 53,08 dB; 53,50 dB; 63,90 dB; 52,50 dB, sedangkan untuk ketebalan 50 mm adalah 42,80 dB; 45,60 dB; 47,38 dB; 62,1 dB; 43,80 dB dimana nilai tingkat tekanan suara yang dihasilkan oleh 50 mm lebih baik dibandingkan 25 mm. Koefisien absorpsi material dan transmission loss yang dimiliki oleh dinding luar berpengaruh pada penurunan tingkat tekanan suara dari 85 dB sampai di bawah batas NAB Industri yaitu 70 dB.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Dr. Ir. Gaguk Jatisukamto, S.T., M.T., IPM Dosen Pembimbing Anggota : Dr. Muh. Nurkoyim Kustanto, S.T., M.Ten_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectPengendalian Kebisinganen_US
dc.subjectMetode Elemen Hinggaen_US
dc.subjectIndustri Manufakturen_US
dc.titlePerancangan dan Analisis Enclosure Akustik sebagai Mitigasi Kebisingan dengan Metode Elemen Hinggaen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknik Mesinen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Ir. Gaguk Jatisukamto, S.T., M.T., IPMen_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Muh. Nurkoyim Kustanto, S.T., M.Ten_US
dc.identifier.validatorratnaen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Skripsi_Yanuar Hennry Christian_191910101041.pdf
  Until 2028-05-31
3.66 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools