Arahan Pengembangan Kawasan Pariwisata Berbasis Masyarakat (Studi Kasus Pemandian Alam Telaga Semeru Kab. Lumajang)

Abstract

Pemandian alam telaga semeru merupakan salah satu kawasan pengembangan pariwisata kabupaten di dalam RIPK Kabupaten Lumajang yang berada di wilayah administrasi Kecamatan Pasirian. Keberadaan pemandian yang terletak di pedesaan yang dikelilingi persawahan membuat suasana di pemandian alam telaga semeru terasa sangat sejuk yang menjadi daya tarik sendiri bagi para wisatawan. Ini selaras dengan yang termuat dalam RIPK tahun 2017– 2032 Provinsi Jawa Timur bahwasanya untuk untuk pemandian alam telaga semeru termasuk ke Kawasan Strategis Pariwisata Provinsi (KSPP) Jawa Timur di Kabupaten Lumajang. Observasi awal menunjukkan bahwa potensi yang dimiliki kawasan wisata pemandian alam telaga semeru belum sepenuhnya telah dikembangkan, disebabkan masyarakat sebagai salah satu pilar utama dalam pengembangan pariwisata kurang diberdayakan pada pemahamannya tentang kepariwisataan sehingga potensi pariwisata yang ada tidak optimal selain itu terdapat beberapa permasalahan salah satunya yaitu kurang maksimalnya infrastruktur serta sarana promosi yang seharusnya dapat mendukung kegiatan wisata pada kawasan wisata. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui prioritas pengembangan pada pemandian alam telaga semeru, serta mengetahui arahan pengembangan kawasan pemandian alam telaga semeru. Tahapan pertama yaitu menggunakan teknik Analytical Hierarchy Process (AHP) yang difungsikan untuk mengetahui prioritas pengembangan kawasan. Tahapan kedua yaitu menggunakan analisis triangulasi yang digunakan untuk mengetahui arahan pengembangan sesuai dengan prioritas yang telah didapatkan. Hasil penelitian ini yaitu prioritas pengembangan kawasan pariwisata pemandian alam telaga semeru dengan menggunakan analisis AHP menghasilkan prioritas dengan kriteria partisipasi masyarakat yaitu tahap pengelolaan, pelaksanaan dan perencanaan, kriteria atraksi yaitu kondisi pemandian, kriteria aksesibilitas yaitu kondisi jalan, kriteria fasilitas dan utilitas yaitu toilet, dan kriteria ancillary yaitu pos informasi/kantor pengelola. Arahan pengembangan yang dilakukan untuk pengembangan kawasan pariwisata pemandian alam telaga semeru yaitu melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar dan memberikan ruang kepada masyarakat untuk turut berpartisipasi di setiap tahapan (perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan, dan pemantauan) serta penambahan, pemeliharaan dan pengoptimalisasian infrastruktur dan potensi yang ada pada kawasan pariwisata pemandian alam telaga semeru.