Hubungan Nilai PLR dengan Kadar Troponin I pada Pasien NSTE-SKA di RSUD Dr. H. Slamet Martodirdjo Kabupaten Pamekasan

Abstract

Sindrom Koroner Akut (SKA) merupakan keadaan penurunan aliran darah ke otot jantung secara tiba-tiba akibat ruptur plak dan pembentukan trombus. SKA menyebabkan sepertiga dari total kematian pada orang berusia lebih dari 35 tahun. Prevalensi pasien SKA tanpa elevasi segmen ST (NSTE-SKA) mencapai dua pertiga dari semua kasus SKA yang diterima Rumah Sakit di Amerika Serikat. SKA menyebabkan iskemia miokard dan membuat unsur terdapat dalam sel seperti troponin jantung keluar ke ruang interstesial dan ruang intravaskuler. Troponin I menjadi salah satu biomarker kerusakan otot jantung yang memiliki keunggulan sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi. Peneliti tertarik mengaitkan troponin I dengan biomarker inflamasi yang berkaitan dengan patogenesis SKA yaitu Platelet-Lymphocyte Ratio (PLR). Kelebihan PLR adalah umum dilakukan karena ada pada komponen pemeriksaan darah lengkap. Hal ini membuat nilai PLR bisa dimanfaatkan sebagai prediktor peningkatan troponin I. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan nilai PLR dan kadar Troponin I pada pasien NSTE-SKA serta mencari nilai cut off PLR terhadap potensi terjadinya infark di RSUD Dr. H. Slamet Martodirdjo Kabupaten Pamekasan. Penelitian ini merupakan penelitian observatif analitik dengan rancangan cross-sectional yang dilaksanakan di RSUD Dr. H. Slamet Martodirdjo Kabupaten Pamekasan pada bulan Maret 2023. Subjek penelitian adalah pasien NSTE-SKA yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi penelitian. Pengambilan sampel diambil dengan teknik total sampling. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder rekam medis pasien. Uji statistik yang akan digunakan adalah Spearman dan kurva ROC. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara nilai PLR dan kadar Troponin I pada pasien NSTE-SKA di RSUD Dr. H. Slamet Martodirdjo Kabupaten Pamekasan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai p-value sebesar 0,132 (p-value >0,05) dengan derajat korelasi sangat lemah yaitu sebesar 0,150. Nilai PLR memiliki sensitivitas 57,9% dan spesifisitas 59,3 % untuk memprediksi adanya infark pada pasien NSTE-SKA dengan nilai cut off 139,5. Hal ini menandakan PLR dalam hal praktis kurang mampu menggambarkan kenaikan troponin secara spesifik karena PLR mudah dipengaruhi oleh berbagai faktor lain.