Pengaruh Model Learning Cycle 5E Berbantuan LKPD Berbasis Three-Dimensional Thinking Graph terhadap Scientific Reasoning Pada Siswa SMP

Abstract

Pendidikan merupakan suatu cara memajukan perkembangan zaman dengan cara mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. IPA merupakan ilmu yang berhubungan dengan cara melacak sumber informasi terhadap alam yang ada disekitar secara teratur dan rinci. Pembelajaran IPA sendiri merupakan materi yang perlu dipahami dengan baik, namun sayangnya banyak siswa menganggap bahwa pembelajaran IPA terlalu banyak teori dan terkesan membosankan. Model pembelajaran dalam pengimplementasiannya yang kurang tepat dapat mengakibatkan kejenuhan pada siswa dalam proses pembelajaran. Siswa di Indonesia memiliki kinerja IPA dan pengetahuan ilmiah yang terbatas dan tergolong kurang. Rendahnya kinerja siswa mengenai IPA dan pengetahuan ilmiah dapat menyebabkan kemampuan scientific reasoning rendah. Usaha untuk meningkatkan scientific reasoning yaitu dapat dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran dan bahan ajar berupa LKPD saat pembelajaran di kelas. LKPD adalah lembar yang digunakan untuk memudahkan siswa melaksanakan kegiatan eksperimen. LKPD berbasis Three-dimensional thinking graph yaitu lembar yang digunakan untuk memudahkan siswa dengan memberikan bantuan berupa peta konsep, tabel data, dan peta penalaran untuk memecahkan masalah dalam pembelajaran. Model yang dapat dipakai adalah model learning cycle 5E dengan berprinsip dasar bahwa siswa diberikan jangka waktu tertentu untuk menemukan, menggunakan, serta menerapkan cara belajar yang sesuai. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengkaji pengaruh signifikan penggunaan model learning cycle 5E berbantuan LKPD berbasis three-dimensional thinking graph terhadap scientific reasoning pada siswa SMP. (2) Mengkaji peningkatan penggunaan model learning cycle 5E berbantuan LKPD berbasis three-dimensional thinking graph terhadap scientific reasoning pada siswa SMP. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi-eksperimen dengan menggunakan desain non-equivalent control group design. Penelitian dilaksanakan pada salah satu SMP Negeri di Kabupaten Jember. Teknik pengumpulan data utama pada penelitian ini yaitu tes (pretest dan posttest) dan teknik pendukung yaitu dokumentasi dengan menggunakan kamera ponsel, wawancara dengan instrument lembar pedoman wawancara, dan observasi dengan instrumen lembar keterlaksanaan pembelajaran. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data adalah uji homogenitas, uji normalitas, uji Independent Sample T-Test, dan uji N-gain. Uji homogenitas menyatakan bahwa data homogen dan dapat menentukan sampel secara random sampling. Uji normalitas memperoleh nilai signifikansi (nilai p) yaitu lebih dari 0,05 maka disimpulkan bahwa kelompok data berdistribusi normal. Data yang telah terdistribusi normal maka dilanjutkan uji Independent Sample T-Test. Uji Independent Sample T-Test memperoleh nilai signifikansi (nilai p) kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh signifikan pada penerapan model learning cycle 5E berbantuan LKPD berbasis three-dimensional thinking graph terhadap scientific reasoning. Rata-rata N-gain pada kelas eksperimen yaitu 0,51 dengan kategori sedang. Hasil analisa data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa model learning cycle 5E berbantuan LKPD berbasis three-dimensional thinking graph dapat memberikan pengaruh signifikan yang lebih baik terhadap scientific reasoning pada siswa SMP. Model learning cycle 5E berbantuan LKPD berbasis three-dimensional thinking graph dapat meningkatkan scientific reasoning siswa SMP dengan kategori sedang.