Efektivitas Pengolahan Air menggunakan Biokoagulan Biji Asam Jawa dengan Metode Koagulasi Flokulasi pada Media Berbutir

Abstract

Kekeruhan pada Sungai Bedadung umumnya mengakibatkan turunnya kualitas air dan menyebabkan terganggunya kesehatan manusia. Air yang mengadung kekeruhan tinggi dapat mengakibatkan penyakit kulit, sesak napas dan lain lain. Salah satu upaya untuk menurunkan kekeruhan air yaitu dengan pengolahan koagulasi dan flokulasi. Penelitian ini bertujuan untuk pengaruh jenis media berbutir (single media dan multiple media) sebagai flokulator terhadap efisiensi penurunan kekeruhan air. Penelitian yang dilakukan yaitu sebanyak 3 kali pengulangan dengan menggunakan jenis single media dan multiple media. Jenis single media menggunakan kerikil dengan ukuran diameter 0,005 mm dan jenis multiple media menggunakan kerikil, pasir kasar dan pasir halus dengan diameter 0,005 mm, 0,002 mm, dan 0,001 mm. Hasil penelitian ini diperoleh dosis optimum biokoagulan biji asam yang efisien dalam penurunan kekeruhan air pada rentang 74,4 NTU – 64 NTU yaitu 75 ppm dengan efisiensi penurunan kekeruhan sebesar 77,69% - 98,37%. Berdasarkan analisis statistik menggunakan uji anova didapat bahwa jenis media berbutir berpengaruh secara signifikan terhadap efisiensi penurunan kekeruhan dengan pvalue < 0,05. Hasil penurunan kekeruhan ini memenuhi baku mutu Permenkes No. 492 Tahun 2010 dengan rentang kekeruhan 1,11 NTU – 3,9 NTU.