Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/116488
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | NURKHOLISHOH, Izza Ainun | - |
dc.date.accessioned | 2023-05-25T07:26:30Z | - |
dc.date.available | 2023-05-25T07:26:30Z | - |
dc.date.issued | 2023-01-17 | - |
dc.identifier.nim | 180210302016 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/116488 | - |
dc.description.abstract | Pendidikan abad 21 menekankan keterampilan 4C pada peserta didik, yaitu critical thinking skills, creativity, collaborative skills, dan communication. Keterampilan tersebut telah diterapkan di Indonesia dalam kurikulum 2013 berbasis kompetensi pada mata pelajaran sejarah. Pembelajaran sejarah berperan dalam pembentukan karakter, salah satunya kemandirian. Kemandirian merupakan salah satu nilai karakter yang penting untuk dimiliki peserta didik. Namun demikian, beberapa penelitian terdahulu menunjukkan bahwa kemandirian peserta didik masih tergolong rendah. Beberapa model pembelajaran dapat memfasilitasi dalam meningkatkan kemandirian peserta didik. Salah satunya adalah model Creative Problem Solving. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa model Creative Problem Solving mampu melibatkan peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran, menumbuhkan kreativitas, kemandirian, serta meningkatkan kemampuan berpikirnya sehingga dapat mempengaruhi hasil belajarnya. Berdasarkan penelitian terdahulu, maka peneliti memerlukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving terhadap kemandirian dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran sejarah. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: (1) Adakah pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving terhadap kemandirian peserta didik pada mata pelajaran sejarah?; (2) Adakah pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran sejarah?. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving terhadap kemandirian dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran sejarah.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Desain penelitian menggunakan quasi experimental dengan model pretest-posttest, non-equivalent control-group design. Sampel terdiri dari 68 peserta didik pada kelas XI IPS 1 dan XI IPS 2 di SMAN Balung. Pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan tes. Teknik analisis data menggunakan uji one-way anova dan uji lanjut LSD berbantuan software SPSS 23 for windows. Hasil penelitian memperoleh: (1) Hasil uji one-way anova menunjukkan nilai sig. 0,027 < 0,05 pada data kemandirian, yang berarti memperlihatkan adanya pengaruh yang signifikan penerapan model Creative Problem Solving terhadap kemandirian peserta didik. Hasil uji one-way anova pada data hasil belajar menunjukkan nilai sig. 0,000 < 0,05, yang berarti memperlihatkan adanya pengaruh yang signifikan penerapan model Creative Problem Solving terhadap hasil belajar peserta didik. (2) hasil uji LSD (Least Significant Different) data kemandirian memperoleh nilai mean difference kelas eksperimen sebesar - 7,70588 dan kelas kontrol sebesar -1,00000, dapat diketahui nilai perbedaan rata- rata kelas eksperimen lebih unggul dari kelas kontrol. Sedangkan data hasil belajar dari uji LSD memperoleh nilai mean difference pada kelas eksperimen sebesar -23,23529 dan kelas kontrol sebesar -16,97059, dapat diketahui nilai perbedaan rata-rata kelas eksperimen lebih unggul dari kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa kemandirian dan hasil belajar pada kelompok eksperimen yang dibelajarkan menggunakan model Creative Problem Solving lebih baik daripada kelas kontrol yang menggunakan model Problem Based Learning. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: (1) Terdapat pengaruh yang signifikan kemandirian yang dibelajarkan dengan menerapkan model Creative Problem Solving pada mata pelajaran sejarah; (2) Terdapat pengaruh yang signifikan pada hasil belajar yang dibelajarkan dengan menerapkan model Creative Problem Solving pada mata pelajaran sejarah. Rekomendasi dari penelitian ini adalah pendidik diharapkan dapat memanfaatkan model Creative Problem Solving agar peserta didik dapat menguasai materi pembelajaran sesuai dengan kemampuan dan inisiatif untuk mencapai kemandirian dan hasil belajar yang optimal. | en_US |
dc.publisher | Faculty of Teacher Training and Education | en_US |
dc.subject | Creative Problem Solving, Kemandirian, Hasil Belajar | en_US |
dc.title | Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving terhadap Kemandirian dan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Sejarah | en_US |
dc.identifier.prodi | Pendidikan Sejarah | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Dr. Sumardi, M.Hum | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Dr. Nurul Umamah, M.Pd | en_US |
dc.identifier.finalization | Finalisasi tanggal 25 Mei 2023_M.Arif Tarchimansyah | en_US |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Teacher Training and Education |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Skripsi Izza Ainun Nurkholishoh.pdf Until 2028-03-16 | 2.12 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools