Tindak Tutur Representatif dalam Acara Seminar ProposalProgram Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember

Abstract

Tindak Tutur Representatif dalam Acara Seminar Proposal Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember; Yulan Ayu Kharisma; 150210402094; 2022; 200 halaman; Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember.

Bahasa menjadi salah satu elemen penting dalam kehidupan. Salah satu fungsi bahasa sebagai alat komunikasi dalam aktivitas sehari-hari. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk saling menyampaikan pesan, gagasan, informasi, ide, maksud, dan perasaan dalam berinteraksi dengan manusia lainnya. Penggunaan bahasa dapat ditemui pada interaksi dalam lembaga pendidikan formal maupun lembaga pendidikan nonformal. Penggunaan bahasa di dalam lembaga pendidikan formal juga terjadi dalam forum diskusi dosen dengan mahasiswa. Salah satu contoh forum diskusi yaitu seminar proposal. Pada penelitian ini, forum diskusi yang dipilih dalam penelitian yakni seminar proposal mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember. Peristiwa tutur dalam acara seminar proposal mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember melibatkan dosen dan mahasiswa sebagai partisipan tuturan. Dosen berperan sebagai penguji dan bisa juga sebagai penguji, sementara mahasiswa kemungkinan berperan sebagai penyaji dan sebagai audien. Tindak tutur adalah segala tindak yang dilakukan dalam setiap percakapan lisan antara penutur dengan lawan tutur melalui tindakan melaporkan, mengucapkan selamat, memuji, menjelaskan, dan sebagainya. Tindak tutur adalah segala tindak manusia dalam bentuk tutur dengan maksud menjelaskan, memohon, menyarankan, dan sebagainya. Tindak tutur representatif merupakan tindak tutur yang mengikat penuturnya kepada kebenaran atas hal yang dikatakannya. Teridentifikasi bahwa terdapat lima wujud tindak tutur representatif yaitu tuturan menyatakan, menunjukkan, memberitahukan sesuatu, menjelaskan, dan menyebutkan. Contoh jenis tuturan respresentatif adalah “metodologi yang digunakan menggunakan metodologi kualitatif”. Tuturan tersebut termasuk dalam tindak tutur representatif berisi informasi yang penuturnya terikat oleh kebenaran isi tuturan tersebut. Penutur bertanggung jawab bahwa tuturan yang diucapkan itu memang fakta dan dapat dibuktikan dengan kebenaran. Tindak tutur representatif dapat ditemukan dalam seminar proposal. Selain tuturan representatif, peristiwa tindak tutur dalam seminar proposal mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia juga mengandung modus tindak tutur. Modus tindak tutur dikategorikan ke dalam tujuh jenis modus yakni, modus deklaratif, modus optatif, modus imperatif, modus interogatif, modus obligatif, modus desideratif, dan modus kondisional. Dalam penelitian ini, peneliti menemukan seluruh dari tujuh jenis modus tindak tutur pada seminar proposal mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember.

Kajian pada penelitian ini terdiri atas dua rumusan masalah, yaitu mengenai 1) bagaimana realisasi tindak tutur representatif dalam secara seminar proposal mahasiswa Progam Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember; dan 2) bagaimana modus tindak tutur representatif dalam secara seminar proposal mahasiswa Progam Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan 1) realisasi tindak tutur representatif dalam secara seminar proposal mahasiswa Progam Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember; dan 2) modus tindak tutur representatif dalam secara seminar proposal mahasiswa Progam Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember. Jenis peneitian ini adalah deskriptif dengan mengunakan rancangan kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa transkrip teks dari rekaman audio seminar proposal mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember. Data diambil menggunakan teknik dokumentasi, simak, dan catat. Proses analisis data dalam penelitian ini terdiri atas reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat jenis tuturan representatif pada seminar proposal mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember diantaranya yaitu: 1) tindak tutur representatif menyatakan; 2) tindak tutur representatif menunjukkan; 3) tindak tutur representatif menyebutkan; dan 4) tindak tutur representatif menjelaskan. Kemudian masing-masing modus tindak tutur representatif meliputi; 1) modus deklaratif; 2) modus optatif; 3) modus imperatif; 4) modus interogatif; 5) modus obligatif; 6) modus desideratif; dan 7) modus kondisional.

Berdasarkan hasil dan pembahasan dari penelitian dapat diberikan saran sebagai berikut: 1) bagi seluruh guru Bahasa Indonesia, disarankan hasil penelitian ini dijadikan sebagai pertimbangan dalam pengembangan dan penyempurnaan materi pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya dalam kompetensi dasar memahami isi cerpen dan membuat tajuk rencana; 2) bagi calon peneliti selanjutnya, penelitian ini masih terbatas pada beberapa jenis tindak tutur representatif dan modus tindak tutur. Oleh karena itu, diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengembangkan lagi fokus penelitian pada objek penelitian berbeda berdasarkan teori yang berbeda dan menggunakan jenis tindak tutur representatid lain yang belum diteliti agar bentuk penelitian dapat menghasilkan hasil yang jauh lebih baru dan lebih luas.