Analisis Dampak Program Rute Pelayaran Baru Pelabuhan Jangkar terhadap Kinerja Lalu Lintas Jl. Raya Pantura Situbondo - Jl. Pelabuhan

Abstract

Pelabuhan Jangkar adalah salah satu pelabuhan pengangkut barang dan penumpang di Kabupaten Situbondo Jawa Timur. Rencana penambahan rute Jawa-Madura menjadi Jawa-Madura-NTB berpotensi mengakibatkan kinerja lalu lintas disekitaran Pelabuhan Jangkar mengalami peningkatan volume kendaraan. Analisis kinerja lalu lintas diperlukan untuk melihat dampak penambahan rute tersebut terhadap kinerja lalu lintas di sekitar Pelabuhan Jangkar. Analisa dilakukan dengan membandingkan kinerja lalu lintas eksisting dengan kinerja lalu lintas setelah dilakukan simulasi pelayaran menunju Pelabuhan Lembar Nusa Tenggara Barat. Analisis kinerja lalu lintas pada Pelabuhan Jangkar menggunakan metode MKJI (Manual Kapasitas Jalan Indonesia) 1997. Hasil analisa menunjukkan bahwa terdapat peningkatan derajat kejenuhan pada ruas Jl. Pelabuhan sebesar 0,049 (0,3625 menjadi 0,4115), dengan tingkat pelayanan B, pada hari kerja dan sebesar 0,0353 (0,3736 menjadi 0,4089), dengan tingkat pelayanan B, pada akhir pekan. Hasil analisa kinerja lalu lintas simpang bersinyal di Pelabuhan Jangkar pada hari kerja menunjukkan terdapat kenaikan sebesar 0 (0,60 menjadi 0,60) pada pendekat Utara, 0,008 (0,75 menjadi 0,83) pada pendekat Timur, dan 0,24 (0,68 menjadi 0,87) pada pendekat Barat. Hasil analisa kinerja lalu lintas simpang bersinyal di Pelabuhan Jangkar pada akhir pekan tidak ada peningkatan (0,72 menjadi 0,72) pada pendekat Utara, 0,06 (0,83 menjadi 0,89) pada pendekat Timur, dan 0,04 (0,87 menjadi 0,91) pada pendekat Barat. Tingkat pelayanan pada simpang tersebut adalah D pada hari kerja dan D pada hari libur. Dari hasil-hasil analisa tersebut dapat diketahui bahwa adanya penambahan rute baru di Pelabuhan Jangkar dapat menimbulkan adanya potensi antrian Panjang dan hambatan-hambatan yang besar pada lalu lintasnya.