Strategi Pendampingan Guru dalam Proses Adaptasi Anak Usia 3 Tahun pada Kelas A1 di TK Pertiwi 14 Genteng Kulon Banyuwangi

Abstract

Adaptasi pada anak merupakan suatu upaya anak untuk menyesuiakan diri dengan lingkungan baru termasuk dengan lingkungan sekolah. Di TK Pertiwi 14 Genteng Kulon terdapat 2 anak yang berusia 3 tahun yang sudah sekolah di TK yang tidak sama dengan Pasal 1 ayat 14 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pendampingan guru dalam proses adaptasi pembelajaran anak usia 3 tahun pada kelas A1 di TK Pertiwi 14 Genteng Kulon Banyuwangi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penlitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data yang diperoleh yaitu dari guru kelas A1, 2 anak usia 3 tahun, dan Kepala Sekolah TK Pertiwi 14 Genteng Kulon. Waktu pelaksanaan penlitian ini selama 1 bulan di bulan November- Desember 2022. Metode pengumpulan data yaitu, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan.. Hasil penelitian bahwa strategi pendampingan guru dalam proses adaptasi anak usia 3 tahun di TK Pertiwi 14 Genteng Kulon yaitu pertama guru kelas melakukan proses pendekatan pada anak dengan cara sering melakukan tanya jawab, duduk di samping kursi anak, dan mengikuti kemauan anak. Tahap kedua ketika guru kelas menjelaskan pembelajaran pada saat itu, guru pendamping secara individu menjelaskan apa saja yang akan dipelajari anak umur 3 tahun dengan datang langsung di meja anak. Tahap selanjutnya anak diminta untuk mengerjakan tugas sesuai dengan minatnya meskipun tugas yang diberikan berbeda yaitu lebih ringan dengan anak usia 4 tahun tetapi tetap dengan tema yang sama. Tahap-tahap tersebut dilakukan secara terus menerus hingga anak mengalami perubahan dan sesuai dengan RPP anak usia 4 tahun. Pelaksanaan strategi guru hendaknya lebih banyak lagi mengkomunikasikan kondisi yang terjadi pada anak umur 3 tahun di sekolah kepada orang tua. Dan guru hendaknya lebih banyak dalam mengulangi baik dari segi pengulangan kata sebagai perintah, contoh dan pembiasaan.