Rancang Bangun Mini Rtu Scada Beban Tersebar dengan Protocol TCP/IP

Abstract

Koleksi data sektor kelistrikan menjadi sistem pengawasan berupa monitoring dan proteksi serta control untuk meningkatkan keandalannya pada Renewable Energi Resources (RES). Kondisi iklim yang tak menentu menjadi salah satu kendala dalam implementasi RES. Sehingga untuk mewujudkan sistem energi secara digital dan terdesentralisasi pada skala penggunaan mikro domestic, dapat menggunakan SCADA dalam melakukan sistem pengawasan dan kontrol untuk mewujudkan sistem energi secara digital dan terdesentralisasi. Penggunaan sistem SCADA dapat meminimalkan penggunaan biaya dan waktu pekerja dalam dalam pemeriksaan, pengumpulan dan analisis data kelistrikan. Renewable Energi Resources (RES) yang dibangkitkan dan didistribusikan dapat dianalisis penggunaannya sesuai dengan kebutuhan beban rumah tangga yang tersebar. Komponen SCADA berupa MTU menggunakan Modbus Poll dan tiga Mini RTU menggunakan komunikasi TCP/IP mengirimkan respon data monitoring dan control beban tersebar ke MTU. Mini RTU data akusisi tegangan dengan sensor ZMPT101b, arus dengan sensor ZMCT103c dan daya semu, serta kontrol melalui relay SRD-03VDC-SL-C. 3 Mini RTU yang berkomunikasi dengan protokol Modbus TCP/IP masing-masing memiliki alamat IP yang berbeda. Protokol Modbus TCP/IP Mini RTU menggunakan 3 fungsi yaitu Write Single Coil, Read Discrete Input dan Read Input Register. Hasil Penggunaan Mini RTU secara bersamaan tersebut didapatkan error pengiriman data yang terjadi disebabkan oleh timeout error. Hal ini mengindikasikan query oleh MTU tidak direspon oleh Mini RTU dalam rentang waktu ScanRate. Error yang terjadi pada Mini RTU pertama sebanyak 5%, Mini RTU kedua sebanyak 1,2% dan Mini RTU ketiga sebanyak 2,3%.