Pengaruh Model Pembelajaran Collaborative Learning dipadu Problem Solving Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Penguasaan Konsep Biologi Siswa SMA di Daerah Perkebunan Kopi

Abstract

Karakteristik siswa yang tinggal di lingkungan sekolah dekat perkebunan kopi memiliki kemandirian belajar rendah, sehingga perlu adanya kemandirian belajar dibimbing oleh guru agar dapat menumbuhkan sikap ilmiah pada siswa. Model pembelajaran Collaborative Learning dipadu Problem Solving merupakan kombinasi antara dua pendekatan pembelajaran, yaitu pembelajaran kerja sama dan pembelajaran berbasis masalah. Kedua model pembelajaran ini memungkinkan untuk menciptakan lingkungan belajar kolaboratif.. Lingkungan belajar yang mendukung siswa untuk berkolaborasi secara natural dan efektif sangat penting karena dapat mengembangkan pengetahuan melalui pengalamannya sendiri. Berpikir kritis termasuk dalam keterampilan berpikir tingkat tinggi yang memiliki potensi untuk meningkatkan daya analitis kritis siswa. Ketika siswa memiliki keterampilan berpikir kritis, siswa akan melakukan kegiatan pengambilan keputusan, perencanaan strategis, proses ilmiah, dan pemecahan masalah. Adanya kemampuan pemecahan masalah juga akan berpengaruh dalam meningkatkan penguasaan konsep siswa. Penguasaan konsep dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menguasai ide atau gagasan terhadap suatu benda, kejadian ataupun situasi tertentu yang dapat digenerelasisikan karena adanya sejumlah pengalaman yang relevan.