Inventarisasi Emisi Gas Rumah Kaca (CH4 dan N2O) pada Ternak Ruminansia di UPT Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak Jember

Abstract

Ternak khususnya ruminansia berpotensi menghasilkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK), berupa metana (CH4) serta dinitrogen oksida (N2O) melalui aktivitas fermentasi enterik dari proses eruktasi dan aktivitas pengelolaan kotoran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beban emisi CH4 dan N2O dari ternak sapi potong, sapi perah, kambing, dan domba, serta strategi penurunan emisi yang tepat untuk diterapkan di UPT Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak Jember (UPT PT-HMT Jember). Metode perhitungan emisi GRK mengikuti kesepakatan internasional yang dicetuskan oleh Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) Tahun 2006, dengan Tier-2 untuk emisi CH4 dan Tier-1 untuk emisi N2O. Strategi penurunan emisi ditentukan dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) oleh Saaty Tahun 2008, yang melibatkan responden selaku para ahli untuk mempertimbangkan prioritas strategi penurunan emisi di UPT PT-HMT Jember. Hasil penelitian menunjukkan jumlah emisi CH4 dari aktivitas fermentasi enterik sebesar 103,321 ton CO2-eq/tahun, lebih besar daripada aktivitas pengelolaan kotoran ternak sebesar 4,510 ton CO2-eq/tahun. Jumlah emisi N2O tidak langsung dari pengelolaan kotoran sebesar 0,0763 ton CO2-eq/tahun, lebih besar daripada emisi N2O langsung dari pengelolaan kotoran sebesar 0,0527 ton CO2-eq/tahun. UPT PT-HMT Jember telah menerapkan strategi adaptasi berupa pakan ternak berkualitas, sehingga berdasarkan Metode AHP strategi mitigasi yang tepat dan dapat dipertimbangkan untuk menurunkan emisi GRK di UPT PT-HMT Jember yaitu Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO).