Evaluasi Data Hujan Berbasis Satelit untuk Pendugaan Curah Hujan di Das Sampean Baru

Abstract

Dalam pengelolaan sumber daya air, curah hujan dimanfaatkan sebagai informasi perkiraan cuaca, pengelolaan bangunan air, dan perencanaan teknik lainnya. Namun, dalam pengelolaanya sering kali ditemukan data curah hujan observasi yang hilang, keterbatasan pengukuran menjadi salah satu faktor penyebab kekosongan data curah hujan terjadi. Oleh karena itu, diperlukan pengisian data yang hilang menggunakan data hujan satelit, yaitu data satelit CHIRPS dan GSMAP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keakuratan data satelit terhadap data hujan observasi di DAS Sampean Baru. Pemodelan hujan menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan (JST). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemodelan JST baik data hujan satelit CHIRPS maupun satelit GSMAP memberikan akurasi yang tinggi dengan nilai R rerata untuk satelit CHIRPS sebesar 0.953 dan MSE sebesar 0.188. Sedangkan akurasi dari data satelit GSMAP menghasilkan nilai R rerata sebesar 0.946 dan nilai MSE sebesar 0.197. Hasil pemetaan spasial akurasi hujan antara luaran model JST mempunyai pola yang sama dengan curah hujan observasi. Berdasarkan pemodelan ini dapat dinyatakan bahwa satelit CHIRPS dan satelit GSMAP dapat digunakan sebagai alternatif dalam memprediksi curah hujan di DAS Sampean Baru.