Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/115827
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSYAFIYAH, Intan Maudatus Jr-
dc.date.accessioned2023-05-04T03:36:17Z-
dc.date.available2023-05-04T03:36:17Z-
dc.date.issued2023-01-25-
dc.identifier.nim180210103017en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/115827-
dc.description.abstractKepadatan Penduduk di Indonesia menyebabkan kebutuhan lahan meningkat sehingga terjadi alih fungsi penggunaan lahan dari pertanian ke non pertanian. Solusi dari permasalahan tersebut adalah Urban Farming. Salah satu contoh penerapan Urban Farming yaitu microgreens. Microgreens yang populer dan banyak diminati masyarakat yaitu microgreens bunga matahari (Helianthus annuus L.). Microgreens bunga matahari (Helianthus annuus L.) merupakan tanaman bunga matahari yang dipanen di tahap pertumbuhan daun sejati pertama. Microgreens bunga matahari kaya akan nutrisi yaitu protein, vitamin C, total fenol (asam caffeic dan protocatechuic), serat, dan memiliki antioksidan tinggi. Proses penanaman microgreens mempengaruhi kualitas panen yang dihasilkan. Tanaman microgreens yang dipanen sering mengalami beberapa masalah seperti daun yang ukurannya kecil, batang yang tidak kuat, tanaman pucat dan berbau, serta di beberapa titik terdapat jamur. Faktor-faktor abiotik seperti media tanam dan air dapat mempengaruhi pertumbuhan microgreens bunga matahari. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Menganalisis pengaruh media tanam dan frekuensi penyiraman air terhadap pertumbuhan microgreens bunga matahari (Helianthus annuus L.). 2. Mengetahui interaksi media tanam dan frekuensi penyiraman air yang efektif terhadap pertumbuhan microgreens bunga matahari (Helianthus annuus L.). 3. Menghasilkan booklet yang valid dari penelitian tentang Pengaruh Media Tanam dan Frekuensi Penyiraman Air Terhadap Pertumbuhan Microgreens Bunga Matahari (Helianthus annuus L.). Penelitian ini merupakan penelitian ekperimental. Penelitian ini menggunakan media tanam rockwool (m1), cocopeat (m2) dan arang sekam (m3). Perlakuan frekuensi penyiraman air pada penelitian ini yaitu penyiraman air 1 kali sehari (p1), penyiraman air 2 kali sehari (p2), dan penyiraman air 3 kali sehari (p3).Terdapat 9 perlakuan dan tiga ulangan, sehingga jumlah tray yaitu 27 tray microgreens bunga matahari (Helianthus annuus L.). Penanaman microgreens membutuhkan waktu 10 hari. Parameter pada penelitian ini yaitu tinggi tanaman, panjang hipokotil, panjang epikotil, jumlah daun, berat basah, berat layak konsumsi dan berat kering. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor perlakuan yaitu media tanam dan frekuensi penyiraman air. Ulangan pada penelitian ini yaitu 3 kali. Data pada penelitian ini dianalisis terhadap tiap parameter menggunakan IBM SPSS Statistic 25 yaitu dengan analisis sidik ragam (ANAVA) pada taraf uji 5% dan dilakukan uji lanjutan Duncan pada taraf uji 5%. Hasil penelitian menunjukkan media tanam dan frekuensi penyiraman air berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan microgreens bunga matahari Interaksi media tanam dan frekuensi penyiraman air dengan tinggi tanaman, panjang hipokotil, berat basah, berat layak konsumsi dan berat kering tertinggi adalah perlakuan m1p3 (media tanam rockwool dengan penyiraman 3 kali sehari) yaitu dengan tinggi tanaman 7,67 cm, panjang hipokotil 7,09 cm, panjang epikotil 0,36 cm, jumlah daun 2,53, berat basah 6,67 g, berat layak konsumsi 20,67 g dan berat kering 1,22 g. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu jenis media tanam berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan microgreens bunga matahari khususnya pada tinggi tanaman, panjang hipokotil, panjang epikotil, jumlah daun, berat basah, berat layak konsumsi dan berat kering. Frekuensi penyiraman air berpengaruh signifikan terhadap tinggi tanaman, panjang hipokotil, dan panjang epikotil microgreens bunga matahari. Terdapat interaksi media tanam dan frekuensi penyiraman air terhadap pertumbuhan microgreens bunga matahari. Kombinasi perlakuan terbaik yaitu perlakuan m1p3 (rockwool + penyiraman 3 × sehari). Hasil validasi booklet “Budidaya Si Kecil Kaya Nutrisi Microgreens Bunga Matahari (Helianthus annuus L.” adalah layak sebagai bahan bacaan. Namun, diperlukan sedikit revisi untuk menyempurnakan booklet sebelum dipublikasikan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANen_US
dc.subjectMICROGREENSen_US
dc.subjectMEDIA TANAMen_US
dc.subjectBUNGA MATAHARIen_US
dc.titlePengaruh Media Tanam dan Frekuensi Penyiraman Air terhadap Pertumbuhan Microgreens Bunga Matahari (Helianthus annuus L.) serta Pemanfaatannya sebagai Bookleten_US
dc.identifier.prodiPendidikan biologien_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Ir. Imam Mudakir, S.pd. M.Sien_US
dc.identifier.pembimbing2Kuswati, S.Pd. M.Sien_US
dc.identifier.validatorFinalisasi tanggal 4 Mei 2023_M.Arif Tarchimansyahen_US
dc.identifier.finalizationFinalisasi tanggal 4 Mei 2023_M.Arif Tarchimansyahen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Teacher Training and Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Intan Maudatus Syafiyah_180210103017_Skripsi (1) (1).pdf
  Until 2028-05-04
6.6 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools