Pengaruh Paparan Medan Magnet Extremely Low Frequency (ELF) terhadap pH, Massa Jenis, dan Kondisi Fisik Ikan Lemuru (Sardinella Lemuru)

Abstract

Gelombang elektromagnetik terdiri dari dua komponen yaitu medan magnet dan medan listrik. Medan magnet Extremely Low Frequency memiliki frekuensi 0-300 Hz dan tergolong ke dalam radiasi non pengion. Salah satu karakteristik dari medan magnet ELF yaitu dapat menembus ke semua bahan. Pemanfaatan medan magnet ELF sudah banyak dilakukan, khususnya pada bidang pangan. Dalam bidang pangan, medan magnet ELF dapat digunakan menjadi salah satu teknologi alternatif dalam pengawetan bahan pangan. Energi yang terdapat pada bahan pangan ditransfer ke ion pada sel bakteri pembentuk asam yaitu, bakteri patogen. Ikan lemuru merupakan salah satu ikan pelagis kecil yang cukup mudah untuk mengalami kemunduran mutu apabila tidak segera ditangani dan disimpan dengan baik. Penggunaan intensitas medan magnet ELF diatas 500µT dapat digunakan untuk membunuh sel bakteri yang bersifat patogen, sehingga dapat menekan perkembangbiakan dari sel bakteri patogen. Hal ini membuat peneliti bermaksud untuk mengkaji pengaruh paparan medan magnet Extremely Low Frequency (ELF) terhadap pH, massa jenis dan kondisi fisik ikan lemuru (Sardinella lemuru). Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian true eksperimen, dengan desain penelitian yaitu Rancang Acak Lengkap (RAL). Sampel yang digunakan yaitu ikan lemuru sejumlah 110 ekor. Terdapat lima kelompok dalam penelitian ini, yaitu satu kelompok kontrol dan empat kelompok eksperimen. Kelompok kontrol merupakan kelompok yang tidak diberikan perlakuan paparan medan magnet ELF, sedangkan kelompok eksperimen merupakan kelompok yang diberikan perlakuan paparan medan magnet ELF intensitas 700µT dan 1200µT dengan variasi lama paparan 60 menit dan 120 menit. Pengukuran dilakukan pada jam ke-0 sebelum paparan , jam ke-8 dan jam ke-20 setelah pemberian paparan medan magnet ELF. Indikator pengukuran pada penelitian ini yaitu nilai pH, massa jenis dan kondisi fisik ikan lemuru. Penelitian dilakukan di Laboratorium ELF Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP Universitas Jember pada semester ganjil tahun ajaran 2022/2023 yaitu pada bulan Desember 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pada nilai pH, massa jenis, dan kondisi fisik memiliki perbedaan di setiap waktu pengukuran. Paparan medan magnet ELF intensitas 1200µT selama 120 menit berpotensi untuk menekan penurunan nilai pH dari ikan lemuru. Kenaikan nilai pH dapat disebabkan karena aktivitas bakteri pembentuk asam yang meningkat. Pada indikator massa jenis, pemberian paparan medan magnet ELF intensitas 1200µT selama 60 menit dapat mempetahankan nilai massa jenis ikan lemuru. Kenaikan dan penurunan nilai masa jenis dapat disebabkan karena pertumbuhan bakteri pada daging ikan, sehingga dapat menyebabkan perubahan kadar air pada ikan lemuru. Paparan medan magnet ELF pada indikator kondisi fisik dapat menekan penurunan kondisi fisik ikan lemuru dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pada indikator kenampakan (daging) intensitas yang efektif yaitu 700µT selama 60 menit dan 120 menit. Selanjutnya, pada indikator bau intesnsitas yang efektif yaitu 1200µT selama 60 menit. Sedangkan untuk indikator tekstur, intensitas yang efektif untuk menghambat penurunan kondisi fisik indikator tekstur yaitu sebesar 700µT selama 120 menit. Kelompok eksperimen memiliki skor lebih baik dibandingkan dengan kelompok kontrol. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa medan magnet ELF intensitas 700µT dan 1200µT berpengaruh positif untuk menekan pertumbuhan sel bakteri, sehingga berpengaruh terhadap perubahan nilai pH, massa jenis dan kondisi fisik ikan lemuru (Sardinella lemuru).