Optimalisasi Pola Asuh Demokratis dalam Penanaman Nilai Moral dan Agama Anak di LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak) Kabupaten Lumajang

Abstract

Pola asuh demokratis diartikan sebuah upaya untuk mendidik dan mendampingi anak untuk menuju pada kehidupan selanjutnya dalam mengontrol, membimbing, serta mendampingi anak. Selanjutnya anak yang menentukan sendiri sikapnya dalam bertindak serta berperilaku, namun dalam mendidik anak dirasa kurang jika tidak dibekali pula dengan pendidikan akan nilai moral dan agama sebagai pondasi dalam hidup untuk mengarahkan proses pertumbuhannya menjadi insan yang berakhlak, beretika serta bermoral. Karena keterkaitan antara pola asuh demokratis dengan penanaman nilai moral dan agama sangat erat hubungannya. Rumusan masalah dalam penelitian ini bagaimana upaya pengoptimalisasian pola asuh demokratis dalam menanamkan nilai moral dan agama pada anak di LKSA Kurnia bangsa Kabupaten Lumajang?. Tujuan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan upaya dalam mengoptimalisasikan pola asuh demokratis sebagai upaya dalam mengembangkan nilai moral agama pada anak asuh di LKSA Kurnia Bangsa, Kabupaten Lumajang. Pada penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penentuan lokasi penelitian menggunakan Purposive area yakni di LKSA Kurnia Bangsa, Kabupaten Lumajang. Dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, sedangkan teknik dalam pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti menggunakan teknik wawancara, observasi serta dokumentasi. Selanjutnya untuk lebih akurat peneliti juga menggunakan teknik pemeriksaan keabsahan data yaitu perpanjang pengamatan, peningkatan ketekunan, triangulasi sumber, waktu dan teknik. Kemudian pada analisis data peneliti menggunakan analisis model Miles and Huberman. Hasil penelitian menemukan bahwa upaya dalam mengoptimalisasikan nilai moral dan agama dengan menggunakan bentuk pola asuh demokratis pada anak asuh di LKSA Kurnia Bangsa, Kabupaten Lumajang berjalan sesuai dengan Permensos nomor 30 tahun 2011. Terutama perkembangan pada anak asuh usia 5-6 tahun mulai menunjukkan kepribadian yang baik sesuai dengan tahapan perkembangannya hal tersebut tertuang dalam Permendiknas No. 58 Tahun 2009 yang berisi tentang perkembangan dalam aspek nilai moral dan agama anak usia 5-6 tahun sebagai berikut : mengenal agama yang dianut, membiasakan diri beribadah, memahami perilaku mulia (jujur, penolong, sopan, hormat), membedakan perilaku baik dan buruk, mengenal ritual serta mengenal hari besar agama. Walaupun belum sempurnah dan masih membutuhkan arahan serta bimbingan dalam proses pertumbuhannya. Berdasarkan hasil analisis diatas mengenai upaya untuk mengoptimalisasikan nilai moral dan agama pada anak dengan menggunakan pola asuh demokratis, dapat disimpulkan : LKSA Kurnia Bangsa Kabupaten Lumajang merupakan suatu lembaga kesejahteraan sosial anak memberikan pelayanan pengganti orang tua dan wali dalam memenuhi kebutuhan fisik, mental dan sosial kepada anak asuh. LKSA Kurnia Bangsa dapat dikatakan sebagai LKSA semi pondok pesantren dimana dalam mendidik serta mengasuh anak asuh mengedepankan pendidikan moral dan agama untuk membentuk kader umat yang beretika, bermoral, serta mandiri melalui kegiatan keagamaan yang ditanamkan serta di pupuk sedari dini, melalui kegiatan pendidikan moral dan agama diantaranya : (1) Sholat 5 waktu berjamaah dan tepat waktu, (2) Menghafal Al-Quran, hadits serta doa sehari-hari, (3) Membiasakan berpakaian tertutup terutama kepada anak asuh perempuan, (4) Membiasakan berbicara yang sopan dengan yang lebih tua maupun sesama, (5) Selalu berbuat baik dan saling tolong menolong, (6) Selalu mengucapkan kata maaf, terimakasih dan permisi, (7) Membiasakan bertanggung jawab atas apa yang setelah dilakukan.