Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/115309
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | SULAIMAN | - |
dc.date.accessioned | 2023-04-13T06:48:04Z | - |
dc.date.available | 2023-04-13T06:48:04Z | - |
dc.date.issued | 2019-06-27 | - |
dc.identifier.nim | 140210302052 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/115309 | - |
dc.description.abstract | Gejolak massa pendukung Abdurrahman Wahid terjadi pada awal tahun 2001. Gejolak ini terjadi di daerah yang merupakan Basis pendukung Abdurrahman Wahid Seperti di Situbondo, Probolinggo Pasuruan Dll. Meskipun di berbagai daerah juga terdapat gejolak, gejolak massa di Pasuruan yang paling mendapatkan perhatian dari presiden dibuktikan dengan datangnya presiden ke Pasuruan sebanyak dua kali selama gejolak terjadi. Selain itu perhatian juga diberikan oleh Komnas Ham menyusul adanya kekisruhan yang akhirnya menewaskan salah satu peserta demosntrasi. Meskipun mendapat perhatian dari berbagai pihak seperti presiden dan Komnas Ham. Tetapi masih belum ada yang mengkaji peristiwa gejolak massa yang terjadi di Pasuruan tersebut. kebanyakakan penelitian hanya membahas sekitar peranan kyai dalam politik di Pasuruan. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu (1) mengapa terjadi gejolak massa pendukung presiden Abdurrahman Wahid di Pasuruan Tahun 2001, (2) bagaimana proses terjadinya gejolak massa pendukung presiden Abdurrahman Wahid di Pasuruan Tahun 2001, (3) bagaimana dampak gejolak massa pendukung presiden Abdurrahman Wahid di Pasuruan 2001. Sedangkan tujuan Penelitian ini ialah (1) menganalisi dan mengkaji latar belakang timbulnya gejolak massa pendukung Presiden Abdurrahman Wahid di Pasuruan tahun 2001; (2) menganalisis dan mengkaji proses terjadinya gejolak massa pendukung Presiden KH. Abdurrahman Wahid di Pasuruan tahun 2001; (3) menganalisis dan mengkaji dampak dan penyelesiaan gejolak massa pendukung presiden Abdurrahman Wahid di Pasuruan tahun 2001.Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi politik. Pendakatan ini digunakan sebagai cara pandang untuk melihat latar belakang sosial politik dalam peristiwa gejolak massa tersebut. Pendekatan ini di harapakan dapat menguraikan sebab-sebab politik yang memicu munculnya gejolak massa pendukung Presiden Abdurrahman Wahid. Selain menggunakan pendekatan penelitian ini juga membutuhkan teori untuk memberikan jawaban dan memperjelas dalam membahas permasalahan. Teori yang mendukung penelitian ini adalah teori konflik. Teori ini di gunakan untuk menganalisis upaya yang dilakukan oleh pertentangan massa pendukung Abdurrahman Wahid di Pasuruan tahun 2001 untuk memperoleh/memperjuangkan kekuasaan Abdurrahman Wahid. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode sejarah.Tahapan yang digunakan dalam penelitian sejarah terdiri dari empat langkah, yaitu (1) heuristik; (2) kritik; (3) Interpretasi; (4) historiografi. Sedangkan sumber penelitian yang digunakan berupa sumber primer dan sekuder. Berdasarkan rumusan masalah, maka penulis menemukan fakta-fakta yang ada bahwa ditemukan beberapa hal yang menjadi latar belakang dari adanya gejolak massa pendukung Abdurrahman Wahid di Pasuruan. penyebab yang menjadi munculnya gejolak ialah adanya perubahan dukungan Poros Tengah. Poros Tengah awal mendukung Abdurrahman Wahid dalam pencalonan presiden pada akhirnya Poros Tengah juga yang menurunkan Abdurrahman Wahid. Selain itu penyebab munculnya gejolak dikarenakan adanya tuduhan korupsi terhadap Abdurrahman Wahid pada kasus Yanetra Bulog dan bantuan Sultan Brunei yang nantinya hal itu menjadi penyebab awal munculnya memorandum DPR dan SI MPR. Penyebab-penyebab yang dipaparkan di atas menjadi pemicu memunculkan pergerakan massa untuk membela Abdurrahman Wahid. Penggerakan massa di Pasuruan tidak bisa dilepaskan dari adanya pengaruh elit lokal yang pada hal ini adalah kiai. Bentuk gerakan yang dipilih dalam upaya membela KH. Abdurrahman Wahid dilakukan dengan cara melakukan pemblokadean jalan dan demonstrasi. Akhirnya terjadi gejolak massa pendukung KH. Abdurrahman Wahid di Pasuruan Tahun 2001 Berdasarkan penjelasan diatas kesimpulan yang dapat diambil ialah sebagai berikut; Konflik antara Abdurrahman Wahid dengan DPR menjadi penyebab munculnya gejolak massa di Pasuruan. Gejolak massa merupakan reaksi dari massa pendukung Abdurrahman Wahid terhadap kebijakan DPR terhadap presiden. | en_US |
dc.description.sponsorship | Dosen Pembimbing Utama : Drs. Sugiyanto, M.Hum. Dosen Pembimbing Anggota : Drs. Kayan Swastika, M.Si. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan | en_US |
dc.subject | GEJOLAK MASSA | en_US |
dc.subject | PENDUKUNG PRESIDEN ABDURAHMAN WAHID | en_US |
dc.title | Gejolak Massa Pendukung Presiden Abdurahman Wahid di Pasuruan Tahun 2001 | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Pendidikan Sejarah | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Drs. Sugiyanto, M.Hum | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Drs. Kayan Swastika, M.Si. | en_US |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Teacher Training and Education |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
SULAIMAN-140210302052.SR.pdf Until 2028-04-13 | 1.33 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools