Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/115256
Title: Gambaran Sensitivitas Antibiotik terhadap Bakteri Patogen penyebab Vaginosis Bakterialis
Authors: LINGGARJATI, Shiwi
Keywords: ANTIBIOTIK
VAGINOSIS BAKTERIALIS
BAKTERI PATOGEN
Issue Date: 24-Mar-2020
Publisher: Fakultas Kedokteran
Abstract: Vaginosis Bakterialis (VB) adalah penyakit infeksi vagina yang disebabkan oleh patogen, penyakit ini terjadi karena adanya ketidakseimbangan flora normal di mukosa vagina berupa pergeseran jumlah koloni bakteri Lactobacillus yang digantikan dengan berbagai macam bakteri patogen seperti E.coli, Gardenella vaginalis, Mycoplasma hominis, dan Mycoplasma curtisii. Terapi lini pertama pada penatalaksanaan VB adalah metronidazole serta dapat juga menggunakan clindamycin sebagai terapi lini kedua. Angka keberhasilan terapi sering kali rendah dikarenakan adanya resistensi antibiotik dari bakteri tersebut akibat penggunaan antibiotik yang tidak rasional, bakteri yang sudah resisten dengan antibiotik yang telah diberikan, pemberian dibawah dosis pengobatan, penghentian antibiotik sebelum bakteri terbunuh secara tuntas, maupun pemberian antibiotik tanpa pemeriksaan yang jelas terlebih dahulu tentang bakteri penyebab VB serta kurangnya pengetahuan terhadap penggunaan antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sensitivitas antibiotik terhadap bakteri patogen penyebab Vaginosis Bakterialis khususnya Jember karena di Jember belum ada data tentang pengujian sensitivitas antibiotik pada VB. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian observasional dengan jumlah sampel 6 spesimen yang memiliki kriteria inklusi telah menikah, tidak mengonsumsi antibiotik selama tujuh hari, dan menandatangani informed concent serta kriteria eksklusi apabila sampel rusak dan tidak terbaca. Data diambil menggunakan data primer dari pasien yang di swab vaginanya lalu didiagnosis VB dengan kriteria amsel pada spesimen sekret vagina yang dilakukan di Puskesmas Tanggul pada tanggal 23 Januari-23 Februari 2020. Spesimen kemudian dikirim ke Laboratorium Klinik Parahita untuk identifikasi bakteri serta melihat sensitivitasnya dimana dikatakan sensitif apabila bakteri mampu dihambat oleh antibiotik dengan konsentrasi minimalnya (MIC) yang disesuaikan dengan CLSI menggunakan alat vitek 2 compact Hasil penelitian ini teridentifikasi bakteri penyebab vaginosis bakterialis yaitu E. coli dan K. pneumonia dengan terdapat satu sampel suspek ESBL dimana ESBL merupakan enzim beta laktamase yang diproduksi oleh bakteri dan dapat menginduksi resistensi bakteri terhadap penisilin, sefalosporin generasi 1, 2, dan 3. Antibiotik dengan tingkat resistensi tinggi yang diujikan terhadap bakteri tersebut antara lain: ampicillin, amoxicillin, dan ampicillin/sulbactam akibat mekanisme resistensi antibiotik beta-laktam pada produksi beta lactamase dari bakteri. Antibiotik dengan sensitivitas tinggi yang diujikan antara lain: piperacilin/tazobactam, ceftazidime, cefepime, ertapenem, meropenem, amikacin, gentamicin, tigecycline, dan nitrofurantoin. Untuk itu dalam pengobatan menggunakan antibiotik perlu dipertimbangkan memilih antibiotik dengan sensitivitas yang tinggi dan menghindari menggunakan antibiotik dengan tingkat resistensi tinggi. Keterbastasan pada penelitian ini adalah waktu penelitian yang singkat dan jumlah sampel yang diperoleh belum bisa mewakili untuk dijadikan pedoman penggunaan antibiotik pada pasien vaginosis bakterialis. Untuk peneliti selanjutnya perlu memperbanyak jumlah sampel dan menambah waktu penelitian, bila perlu ditambahkan analisis faktor risiko yang berperan terhadap kejadian vaginosis bakterialis utamanya di Jember sebagai daerah agromedis.
URI: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/115256
Appears in Collections:UT-Faculty of Medical

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Shiwi Linggarjati-162010101031.SR.pdf
  Until 2028-04-13
1.69 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools