Penurunan Kehilangan Air di Sistem Distribusi Air Minum dengan Sistem District Meter Area Studi Kasus: Pudam Rogojampi

Abstract

PUDAM Rogojampi merupakan Perusahaan cabang dari PERUMDA Banyuwangi yang bergerak di bidang pengelolaan air bersih di wilayah Kecamatan Rogojampi. Kondisi saat ini PUDAM Rogojampi mengalami kehilangan air sebesar 24,79%. Maka dari itu perlu adanya sistem pengidentifikasian dan pengendalian kehilangan air. Penelitian ini bertujuan untuk memecahkan permasalahan kesulitan pelacakan lokasi penyebab kehilangan air menggunakan sistem District Meter Area (DMA). Analisis yang dilakukan pada penelitian ini yaitu analisis aspek teknis berupa analisis hidrolis pada jaringan di kondisi saat ini menggunakan EPANET 2.0 dengan kriteria berdasarkan Permen PU No. 27 tahun 2016 serta pembentukan skenario DMA. Hasil analisis hidrolis kondisi saat ini menampilkan 21 node dengan tekanan di bawah batas tekanan 10 mH2O, 32 node dengan tekanan di atas batas tekanan 80mH2O, 149 ruas pipa dengan kecepatan aliran di bawah 0,3 m/s dan 7 ruas pipa dengan kecepatan aliran di atas 4,5 m/s. Dari 6 desain skenario DMA yang direncanakan, Perubahan hidrolis yang paling baik terjadi pada simulasi skenario DMA 2 dengan perubahan hidrolis yang terjadi yaitu perubahan penurunan tekanan yang terjadi hanya pada 1,4% untuk tekanan diatas 80 mH2O dan 1,2% untuk tekanan di bawah 10mH2O dari jumlah node eksisting. Perubahan kecepatan aliran pada batas bawah kecepatan aliran (0,3m/s) terjadi penurunan kecepatan aliran sebesar 0,67% dari jumlah ruas pipa kondisi eksisting dan perubahan kecepatan aliran pada batas atas (4,5m/s) terjadi perubahan penurunan menjadi 2,7% dari jumlah ruas pipa kondisi eksisting sebelumnya.