Eksplorasi Potensi Geosite Ijen Geopark Sebagai Wisata Edukasi

Abstract

Geosite Kawah Wurung merupakan salah satu geosite Ijen Geopark wilayah Bondowoso yang memiliki desain awal sebagai destinasi wisata yang dalam pengelolaannya hanya mengimplementasikan unsur tourism saja. Kemudian setelah Ijen Geopark ditetapkan sebagai Geopark Nasional dan diajukan menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark (UGG) maka status Kawah Wurung yang awalnya sebuah destinasi berubah menjadi Situs Warisan Geologi (Geosite). Pengelolaan geosite perlu mengimplementasikan unsur tourism, sains, dan edukasi. Konsep pengelolaan tersebut dianggap sesuai dengan konsep wisata edukasi yang didalamnya mencakup aktivitas tourism dan edukasi. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja potensi yang dimiliki geosite Kawah Wurung agar dapat memenuhi indikator wisata edukasi yang terdiri dari pembelajaran tutorial dan eksplorasi lapangan. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survey/angket dan studi dokumentasi dalam pengambilan datanya. Hasil analisis data menggunakan deskriptif persentase mendapatkan hasil nilai indikator pembelajaran tutorial sebesar 67,5% yang masuk dalam kategori “sedang” dan indikator eksplorasi lapangan mendapatkan nilai sebesar 75,8% dengan kategori “tinggi”. Hal tersebut menunjukkan bahwa Geosite Kawah Wurung lebih unggul dalam penyusunan dan penyediaan teknis, fasilitas, serta media belajar penunjang kegiatan eksplorasi lapangan daripada dalam penyediaan fasilitas pemandu/interpreter serta kualitas dan kuantitas pemandu/interpreternya. Namun secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa Geosite Kawah Wurung memiliki potensi wisata edukasi yang masuk dalam kategori “tinggi” dengan perolehan nilai akumulasi dua indikator sebesar 72,3%.