Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/114790
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Dewi, Fenty Fitra | |
dc.contributor.author | Handoyo, Tri | |
dc.date.accessioned | 2023-04-10T07:11:00Z | |
dc.date.available | 2023-04-10T07:11:00Z | |
dc.date.issued | 2023-12-27 | |
dc.identifier.nim | 171510501130 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/114790 | |
dc.description.abstract | Tanaman aglaonema merupakan tanaman hias dari family araceae yang mempunyai banyak manfaat. Selain digunakan sebagai tanaman hias juga dimanfaatkan sebagai tanaman obat dan tanaman untuk mengatasi masalah polusi. Produktivitas tanaman ini mengalami penurunan sehingga memerlukan adanya perbanyakan dalam waktu yang cepat. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan teknik kultur jaringan. Teknik kultur jaringan merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk memperoleh tanaman dalam jumlah banyak, waktu yang singkat, tidak membutuhkan bahan tanam yang banyak dan tanaman yang dihasilkan terbebas dari patogen. Teknik yang banyak digunakan yaitu dengan multiplikasi tunas. Tujuan Pernelitian ini yaitu untuk mengetahui multiplikasi tunas tanaman aglaonema dengan menggunakan hormon NAA dan BA. Manfaat penelitian ini yaitu sebagai penambah wawasan terkait penggunaan hormon NAA dan BA pada tanaman aglaonema. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dimana terdapat dua faktor. Faktor NAA dibagi menjadi 3 taraf konsentasi yaitu 0 mg/l; 0,50 mg/l; dan 1 mg/l sedangkan untuk faktor BA terdiri dari 2 mg/l; 4 mg/l; 6 mg/l dan diulang sebanyak 3 kali. Penelitian ini dilaksanakan UPT Laboratorium Terpadu dan Sentra Inovasi Teknologi-CDAST (Center for Development of Advance Sciences and Tecnology) Universitas Jember. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam ANOVA kemudian data yang berbeda nyata akan diuji lanjut dengan DMRT. Hasil penelitian ini. Perlakuan N1B1 (NAA 0 mg/l+BA 2 mg/l) memberikan hasil terbaik dapat kedinian munculnya tunas sedangkan untuk tinggi tunas pemberian faktor tunggal BA dengan konsentrasi 2 mg/l memberikan hasil terbaik dengan rata-rata tingi tanaman 11,17 mm. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Pertanian | en_US |
dc.subject | AGLAONEMA | en_US |
dc.subject | KULTUR JARINGAN | en_US |
dc.subject | NAA | en_US |
dc.subject | dan BA | en_US |
dc.title | Multiplikasi Tunas Tanaman Aglaonema dengan Perlakuan Hormon NAA dan BA | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Agroteknologi | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Tri Handoyo, S.P., Ph.D | en_US |
dc.identifier.validator | taufik | en_US |
dc.identifier.finalization | taufik | en_US |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Agriculture |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
repository fenty.pdf | 707.75 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools