KARAKTERISASI RESPON KETAHANAN TANAMAN PADI terhadap TOKSISITAS ALELOPATI EKTRAK ALANG-ALANG pada FASE PERKECAMBAHAN (Imperata cylindrica L.)

Abstract

Tanaman padi (Oryza sativa) merupakan tanaman pangan penting yang telah menjadi makanan pokok lebih dari setengah penduduk dunia. Namun produktifitas dari tanaman padi sangat dipengaruhi oleh adanya gulma yang mengganggu daya tumbuh tanaman padi. Salah satu cara untuk menanggulangi pertumbuhan gulma ini bisa menggunakan bioherbisida yang berupa senyawa alelopati yang terkandung pada tanaman alang-alang. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui respon morfologi dan fisiologi kandungan klorofil tanaman padi terhadap senyawa alelopati ektrak alang-alang. Metode penelitian yang digunakan untuk penelitian kali ini yaitu menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah varietas padi yang terdiri atas 5 jenis yaitu : Segon Geulis, Bondoyudo, Me Klan, Me Taek dan Me Likan. Faktor kedua adalah konsentrasi pengaplikasian ekstrak akar alang-alang dengan 2 taraf yaitu P0 = control, P1 = 300 ml/l ekstrak alang-alang. Media yang digunakan dalam penelitian yaitu menggunakan potray 9x20 lubang yang ditaruh diatas bak yang terisi air sebanyak 1000 ml untuk P0 dan ekstrak alang-alang sebanyak 300ml/l untuk P1. Penelitian dilakukan di Laboratorium Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jember. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Oktober – November 2023. Data yang didapatkan dari hasil pengamatan kemudian dianalisis menggunakan ANOVA (Analysis of Variance), jika didapat pengaruh nyata makan diilanjut menggunakan DMRT pada taraf 5%. Parameter pengamatan meliputi biomasa, leaf area, kandungan klorofil, kandungan air relative pada daun serta morfologi yang meliputi tinggi tanaman, tinggi batang, diameter batang, panjang akar, jumlah akar dan volume akar. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan ekstrak alang-alang mampu menghambat pertumbuhan padi pada fase perkecambahan. Seluruh varietas yang diuji menunjukkan perbedaan yang nyata pada keenam variabel pengamatan pada morfologi tanaman padi dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Untuk hasil secara fisiologi juga menunjukkan perbedaan, akan tetapi tidak berbeda nyata dalam setiap variable pengamatan pada seluruh varietas tanaman padi. Dari hasil tersebut juga menunjukkan bahwa untuk varietas yang tahan terhadap senyawa alelopati tersebut yaitu varietas Bondoyudo dan untuk varietas yang tidak tahan atau yang sangat terpengaruh oleh senyawa alelopati yaitu varietas Me Taek.