Pengembangan Media Mobile Learning Berbasis Aplikasi Appy Pie Tentang Kebudayaan Megalitik di Dusun Leces Desa Sukojember Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah

Abstract

Pembelajaran sejarah seringkali dianggap terlalu banyak materi dan visualiasi yang kurang menarik sehingga peserta didik cenderung bosan. Solusi untuk menghadapi masalah tersebut dengan membantu peserta didik terlibat dengan materi sejarah tujuannya merangsang minat dan motivasi, membuat pembelajaran bermakna dan pada akhirnya hasil belajar peserta didik akan meningkat. Supaya pembelajaran sejarah dapat meningkatkan hasil belajar maka perlu memilih media pembelajaran yang tepat. Hasil analisis performansi dan analisis kebutuhan peserta didik yang dilaksanakan di tiga sekolah negeri di Jember yakni : (1) SMA Negeri 1 Tanggul; (2) SMA Negeri 2 Tanggul; (3) SMA Negeri Umbulsari, menghasilkan data yang sesuai dengan permasalahan yang ada salah satunya pada media pembelajaran yang digunakan. Media pembelajaran sejarah yang sering digunakan hanya media bersifat visual baik berupa PPT (Power Point Text), gambar dan lain sebagainya. Sehingga perlu dikembangkan media pembelajaran yang tidak membosankan untuk peserta didik. Berdasarkan data observasi melalui angket diperoleh hasil bahwa 67% peserta didik dari ketiga sekolah lebih menyukai media pembelajaran berbentuk aplikasi android. Media pembelajaran aplikasi android menampilkan unsur audio, visual, diskusi antar peserta didik yang dapat membuat pembelajaran sejarah lebih menarik dan efektif. Media pembelajaran yang dikembangkan yakni mobile learning berbasis aplikasi appy pie tentang kebudayaan megalitik di Dusun Leces. Adapun tujuan penelitian yakni sebagai berikut : (1) menghasilkan produk berupa media mobile learning berbasis aplikasi appy pie tentang kebudayaan megalitik di Dusun Leces Desa Sukojember Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember yang tervalidasi oleh ahli materi, ahli bahasa dan ahli desain media pembelajaran. (2) meningkatkan hasil belajar sejarah peserta didik melalui efektivitas penggunaan media mobile learning berbasis aplikasi appy pie tentang kebudayaan megalitik di Dusun Leces Desa Sukojember Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember yang efektif. Peneliti ini menggunakan model pengembangan ADDIE. Kegunaan model pengembangan ADDIE adalah untuk memandu kerangka kerja yang kompleks, jika media pembelajaran maupun sumber belajar lainnya dikembangkan dengan model tersebut maka dapat dikatakan produk yang dihasilkan utuh atau sempurna. Terdapat 5 tahapan dalam model pengembangan ADDIE, berikut tahapannya: Analyze (Analisis), Design (Desain), Develop (Pengembangan), Implement (Implementasi), and Evaluate (Evaluasi). Produk media mobile learning berbasis aplikasi appy pie tentang kebudayaan megalitik di Dusun Leces sudah valid dibuktikan dengan penilaian validasi ahli. Berikut penilaian validasi ahli terhadap produk pengembangan yaitu: (1) validasi ahli materi memperoleh sebesar 89% kualifikasi sangat baik; (2) validasi ahli bahasa memperoleh sebesar 88% kualifikasi sangat baik ; (3) validasi ahli desain media pembelajaran memperoleh sebesar 76% kualifikasi baik. Produk aplikasi appy pie juga diuji coba pengguna dengan mendapatkan nilai presentase 92% kualifikasi sangat baik pada kriteria kelayakan produk. Selanjutnya menguji efektivitas pada kelompok kecil didapatkan skor sebesar 0,9 kualifikasi large effect (efek besar) sedangkan kelompok besar mendapatkan skor sebesar 0,9 kualifikasi large effect (efek besar). Berdasarkan pemaparan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa produk media mobile learning berbasis aplikasi appy pie tentang kebudayaan megalitik di Dusun Leces yang dikembangkan dan tervalidasi ahli mampu memperoleh hasil yang baik. Produk mobile learning berbasis aplikasi appy pie tentang kebudayaan megalitik di Dusun Leces mampu meningkatkan efektivitas pembelajaran sejarah dan mempunyai pengaruh yang tinggi untuk meningkatkan hasil belajar sejarah peserta didik.