Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/114503| Title: | Arahan Peningkatan Kualitas Lingkungan Kawasan Permukiman Kumuh di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember |
| Authors: | Hasti Putri, Aldina |
| Keywords: | Kecamatan Sumbersari Arahan Permukiman Kumuh SK Kumuh Kabupaten Jember Nomor 188.45/439/1.12/2020 Penanganan Lingkungan |
| Issue Date: | 27-Oct-2022 |
| Publisher: | Fakultas Teknik |
| Abstract: | Arahan Peningkatan Kualitas Lingkungan Kawasan Permukiman Kumuh Di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember; Aldina Hasti Putri, 181910501029; 2022: 130 halaman; Jurusan Perencanaan Wilayah Kota Fakultas Teknik Universitas Jember. Pada RTRW Kabupaten Jember 2015-2035, pembagian Kawasan perkotaan/ Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) berada di kecamatan Kaliwates, Kecamatan Sumbersari, Kecamatan Patrang. Namun, keberadaan lahan yang terbatas membuat masyarakat perkotaan dengan kondisi keterbatasan akan kesulitan mengakses tempat hunian yang layak, keadaan ini memunculkan kawasan permukiman kumuh. Permukiman kumuh mempunyai dampak akan timbulnya deteriorisasi lingkungan/ penurunan kualitas lingkungan (Rindarjono,2013). Pada SK Kumuh Kabupaten Jember Nomor 188.45/439/1.12/2020 menyebutkan total luasan kumuh 1324,25 Ha dengan 356 titik yang mempunyai tingkat Kumuh Rendah dan Kumuh Sedang. SK Kumuh Nomor 188.45/439/1.12/2020 mengalami peningkatan titik dan luasan kumuh yang tinggi jika membandingkan keberadaannya dengan SK kumuh sebelumnya nomor 188.45/1.12/2016, salah satunya pada titik kumuh di Kecamatan Sumbersari. SK Kumuh nomor 188.45/1.12/2016, Kecamatan Sumbersari memiliki 7 titik dengan luasan 16,17 Ha, kemudian meningkat menjadi 73 titik dengan luasan 399,68 Ha dengan presentasi tingkat kumuh sedang terbanyak yaitu 37,33% dari keseluruhan titik kumuh di Kecamatan lainnya. Mengkaji dari permasalahan peningkatan tersebut, diperlukan Strategi arahan peningkatan kualitas lingkungan kawasan permukiman kumuh yang sesuai dengan kondisi karakteristik dan permasalahan kawasan. penelitian ini menggunakan pendekatan Mix Method yaitu semi kualitatif kuantitatif. Pendekatan kualitatif melalui metode deskriptif yaitu identifikasi karakteristik permukiman kumuh pada perwakilan 2 kelurahan di Kecamatan Sumbersari yaitu Karangrejo & Sumbersari, mengidentifikasi Program penanganan yang sudah dilakukan KOTAKU berdasarkan SK Kumuh tahun 2020 dan SK Kumuh tahun 2016, dan faktor penyebab terjadinya peningkatan luasan dan titik kumuh di Kecamatan Sumbersari melalui metode Delphi. Pada Mix Method melalui Analisa SWOT dalam menentukan strategi penanganan. Identifikasi karakteristik permukiman kumuh melalui observasi lapangan dengan melihat 2 aspek, sarana prasarana permukiman dan kondisi bangunan permukiman. Variabel sebagai berikut: Ketersediaan air bersih, saluran drainase, jaringan jalan, jaringan persampahan, jaringan sanitasi, ketidakteraturan bangunan, kepadatan bangunan, dan kualitas bangunan. Berdasarkan hasil penilaian observasi lapangan, skor tertinggi pada permasalahan kondisi eksisting kawasan kumuh yang berada pada Rt 04 Rw 35, Rt 03 Rw 28 pada Kelurahan Sumbersari dan Rt 03 Rw 16, Rt 01 Rw 12 Kelurahan Karangrejo. Selanjutnya, hasil dari 2 putaran Analisa Delphi menurut pendapat 6 responden yang terpilih, mendapatkan 9 variabel penyebab terjadinya peningkatan titik dan luasan kumuh di Kecamatan Sumbersari yaitu Saluran Drainase, jaringan persampahan, jaringan jalan pemukiman, jaringan sanitasi, penghasilan rendah, tingkat pendidikan, urbanisasi, kepadatan penduduk, dan perilaku/ kebiasaan masyarakat. Pada perhitungan EFAS IFAS menghasilkan sumbu X 1,14 dan sumbu Y 0,94 maka berada di kuadran I (Srtategi Agresif) yaitu (1) Peningkatan kalaborasi program KOTAKU dengan elemen masyarakat dan lembaga pendidikan, (2) Melakukan pengembangan kualitas prasarana kawasan permukiman, (3) Pemeliharaan ketersediaan air bersih pada kecamatan Sumbersari. Pemeliharaan yang bisa diterapkan khususnya pada titik di dekat bantaran sungai Bedadung seperti melakukan pemetaan geologi untuk melihat bawah permukaan tanah, sehingga bisa diketahui lokasi yang perlu dilestarikan dengan penanaman pohon, pembuatan sumur resapan, atau lubang biopori. (4) Pemberdayaan kegiatan UMKM lokal pada event lingkup Kecamatan/ Kabupaten |
| URI: | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/114503 |
| Appears in Collections: | UT-Faculty of Engineering |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| Aldina repository_1829.pdf Until 2028-01-31 | 4.61 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools