Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/114238
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorCAHYANI, Fitriya-
dc.date.accessioned2023-04-04T03:00:01Z-
dc.date.available2023-04-04T03:00:01Z-
dc.date.issued2022-12-30-
dc.identifier.nim191903103015en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/114238-
dc.description.abstractDunia industri saat ini berkembang pesat, khususnya di Indonesia. Namun peningkatan kegiatan konstruksi untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan di industri konstruksi tidak sejalan dengan peningkatan pekerjaan konstruksi yang ada. Karena penerapan K3 dapat mencegah dan mengurangi resiko kecelakaan kerja, maka keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu bentuk upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan mencapai tujuan produktivitas setinggi-tingginya. Selain itu, pernerapan alat pelindung diri (APD) merupakan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan bebas polusi. Sistem manajemen keselamatan kerja perlu dikelola dengan baik agar penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja yang dapat mempengaruhi kesehatan, produktivitas, dan kualitas tenaga kerja. Aspek pertumbuhan yang paling terpenting adalah industri konstruksi. Kecelakaan kerja dapat terjadi pada pekerjaan konstruksi yang membutuhkan banyak material, peralatan, teknologi, dan tenaga manusia. Keselamatan kerja, kesehatan kerja, dan masalah lingkungan hanyalah beberapa dari konsekuensi yang tidak diinginkan dari konstruksi (K3L). Peraturan kesehatan, keselamatan, dan lingkungan harus dipatuhi saat mengelola proyek konstruksi. Keselamatan Rekayasa, Keselamatan Konstruksi, dan Keselamatan Pribadi semuanya termasuk dalam kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dalam proyek konstruksi. Berdasarkan hasil pengamatan lapangan yang telah dilakukan tentang Evaluasi Penerapan Rencana Keselamatan Konstruksi Pada Proyek Pembangunan Gedung UKM Fakultas Hukum yang telah di uraikan diatas maka dapat disimpulkan perlu adanya peningkatan penerapan APD untuk meminimalisir atau mencegah terjadinya kecelakaan kerja oleh para pekerja. Dikarenakan masih terdapat pekerja yang tidak menggunakan APD saat bekerja seperti, tidak memakai rompi keselamatan, masker pelindung pernafasan, helm keselamatan, dan body harnesen_US
dc.description.sponsorshipDr. Ir. Anik Ratnaningsih, S.T., M.T. Ir. Anita Trisiana, S.T., M.T.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectEVALUASI PENERAPANen_US
dc.subjectALAT PELINDUNG DIRI PADA PROYEK PEMBANGUNANen_US
dc.subjectUKM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS JEMBERen_US
dc.titleEvaluasi Penerapan Alat Pelindung Diri pada Proyek Pembangunan UKM Fakultas Hukum Universitas Jemberen_US
dc.typeLaporan D3en_US
dc.identifier.prodiTeknik Sipilen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Ir. Anik Ratnaningsih, S.T., M.Ten_US
dc.identifier.pembimbing2Ir. Anita Trisiana, S.T., M.Ten_US
dc.identifier.validatorTaufiken_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US
Appears in Collections:Diploma Programme - Faculty of Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Fitriya Cahyani_191903103015.pdf
  Until 2028-01-09
5.17 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.