KONFLIK JENDERAL SOEMITRO DAN JENDERAL ALI MOERTOPO DALAM TUBUH MILITER 1971-1974

Abstract

Intervensi militer dalam dunia politik telah memunculkan dualisme di dalam tubuh militer antara kubu Soemitro (elite militer profesional) dan Jenderal Ali Moertopo (elite militer yang menginginkan kebebasan bergerak). Penelitian bertujuan untuk mengkaji secara mendalam latar belakang, bentuk, dan penyelesaian konflik yang terjadi antara Jenderal Soemitro dan Jenderal Ali Moertopo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, melalui tahap heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi dengan menggunakan pendekatan politikologis dan meminjam teori konflik Collins. Hasil penelitian menunjukkan konflik menyangkut masalah ideologi dan politik yang disebabkan perbedaan pandangan mengenai profesionalisme ABRI dan rivalitas dalam tubuh militer. Kesimpulan dalam konflik ini Jenderal Soemitro tersingkir dari dunia militer pasca peristiwa malari, dimulai dari pemecatan dari jabatan pangkopkamtib, dan yang terakhir pengunduran diri sebagai Wapangab. Sementara Jenderal Ali Moertopo semenjak pembubaran Aspri yang menyebabkan karirnya dalam dunia politik meredup, dimulai dari Ali Moertopo dijadikan sebagai menteri penerangan dan berakhir menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung.