Kombinasi Konsentrasi Hormon 2,4-D dan Kinetin terhadap Induksi Kalus Berantosianin pada Tanaman Selada Merah (Lactuca sativa L.)

Abstract

Selada merah merupakan tanaman semusim komoditas hortikultura yang berwarna hijau kemerahan. Selada merah memiliki bermanfaat di bidang kesehatan karena adanya kandungan antosianin. Kandungan senyawa antosainin dapat memberikan warna dan kebutuhan obat herbal. Dalam bidang Kesehatan dan pangan kandungan antosainin dibutuhkan dengan jumlah yang tinggi sehingga dibutuhkan produksi antosinin dalam jumlah yang besar. Metode untuk memproduksi senyawa antosainin dengan jumlah yang besar dan waktu yang cepat yaitu menggunakan kultur jaringan tanaman. Penelitian yang akan dilakukan akan menggunakan jenis eksplan yang berasal dari organ vegetatif yaitu biji. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kandungan antosianin pada kalus selada merah (Lactuca sativa L.). Penelitian ini dilaksanakan di UPT Laboratorium Terpadu dan Sentra Inovasi Teknologi – CDAST Universitas Jember pada bulan Februari sampai Juni Tahun 2022. Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini menggunakan dua faktor yaitu kombinasi zat pengatur tumbuh 2,4-D dan kinetin dengan tiga taraf, setiap taraf dari zat pengatur tumbuh dikombinasikan menjadi 9 perlakuan percobaan dan setiap perlakuan diulang 3 kali ulangan sehingga terdapat 27 unit pecobaan. Data yang diperoleh, dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA). Apabila terdapat perbedaan yang nyata di antara perlakuan-perlakuan tersebut, maka analisis akan dilanjutkan dengan uji DMRT 5%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kombinasi konsentrasi hormon dengan konsentrasi yang seimbang yaitu 2,4-D 2 ppm + kinetin 2 ppm menunjukkan kandungan antosianin yang paling tinggi yaitu sebesar 882,26 mg/L.