Analisis Pemidanaan terhadap Pelaku Penyalahgunaan Narkotika (Studi Putusan Nomor 211/Pid.Sus/2020/PN.Byw)

Abstract

Narkotika adalah salah satu obat-obatan yang membuat generasi bangsa rusak dikarenakan efek kencanduan yang membuat orang tidak sadar. Peredaran narkotika di Indonesia semakin meningkat dari tahun ketahun membuat aparat penegak hukum gencar-gencarnya menindak para petindak narkotika. Akan tetapi dalam implementasi sering kali pengedar dan bandar dijadikan satu dengan pecandu narkotika sehingga dalam lapas timbul pasar besar konsumen dan produsen. Maka alternatif penyelesaian yang dicanangkan oleh undang-undang adalah membuat pecandu dilakukannya rehabilitasi medis dan/atau rehabilitasi sosial sehingga pemulihan dan pengobatan tetap efektif. Rumusan masalah dari skripsi ini terdiri dari dua permasalahan yaitu yang pertama apakah dakwaan penuntut umum telah memenuhi syarat formil dan materil dalam putusan nomor 211/Pid.Sus/2020/PN.Byw dan yang kedua apakah hakim telah memperhatikan SEMA No. 4 tahun 2010 dan SEMA No. 3 Tahun 2011 yang berkaitan dengan rehabilitasi dalam penanganan pelaku penyalahguna narkotika. Tujuan dari penelitian skripsi ini ada 2 (dua) yaitu untuk memahami dan menganalisis apakah dakwaan penuntut umum telah memenuhi syarat formil dan materil dalam putusan nomor 211/Pid.Sus/2020/PN.Byw dan untuk memahami dan menganalisa apakah hakim telah memperhatikan SEMA No. 4 tahun 2010 dan SEMA No. 3 Tahun 2011 yang berkaitan dengan rehabilitasi dalam penanganan pelaku penyalahguna narkotika.