Evaluasi Penerapan Metode Penyusutan Aset Tetap Secara Garis Lurus pada Usaha Rental Mobil Redjo Trans Kabupaten Jember

Abstract

Evaluasi Penerapan Metode Penyusutan Aset Tetap Secara Garis Lurus pada Usaha Rental Mobil Redjo Trans Kabupaten Jember; Mei Khusnul Ami Rohmah; 170210301017; 2022; 54 Halaman; Program Studi Pendidikan Ekonomi; Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial; Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan; Universitas Jember. Usaha rental mobil yang berada di Kabupaten Jember terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu, sehingga menimbulkan adanya persaingan bisnis antar pelaku usaha rental. Mobil adalah aset utama untuk menunjang berjalannya usaha rental dan mobil merupakan aset yang memiliki resiko kerusakan tinggi karena sering digunakan dengan jarak tempuh yang jauh, oleh karena itu harus dilakukan perhitungan penyusutan untuk menaksir penurunan nilai pada mobil yang dimiliki. Salah satu usaha rental mobil yang telah menerapkan perhitungan penyusutan pada mobil yaitu “Redjo Trans Jember” yang sudah berdiri sejak tahun 2006 dan telah menerapkan perhitungan penyusutan dari tahun 2010 hingga sekarang. Metode penyusutan yang digunakan yaitu Metode Penyusutan Garis Lurus. Namun, dalam penerapan penyusutan tersebut masih belum maksimal sehingga diperlukan adanya penilaian kesesuaian untuk mengevaluasi perhitungan penyusutan yang telah diterapkan. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan metode penyusutan aset secara garis lurus pada usaha rental mobil Redjo Trans. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif dengan pendekatan deskriptif. Lokasi penelitian ditentukan berdasarkan metode purposive area. Penelitian ini dilakukan di usaha rental mobil “Redjo Trans Jember” yang telah menerapkan metode penyusutan garis lurus pada mobil yang dimiliki. Metode analisis data yang digunakan adalah dokumen dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah analisis evaluatif dengan cara membandingkan data yang didapatkan dari lapangan dengan standar yang sudah ada, kemudian dilakukan penilaian kesesuaian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesesuaian penerapan metode penyusutan aset tetap secara garis lurus oleh usaha rental mobil Redjo Trans Jember sebesar 86,67%. Kesesuaian yang diukur meliputi beberapa komponen yaitu penentuan harga perolehan mobil, penentuan umur ekonomis mobil, penentuan nilai residu mobil dan perhitungan penyusutan pada mobil. Namun masih terdapat ketidaksesuaian dalam penerapan metode penyusutan yang dilakukan oleh pemilik usaha yaitu sebesar 13,33%, hal tersebut ditunjukkan dengan tidak tersedianya dokumen terkait bukti biaya instalasi/percobaan pada mobil. Berdasarkan standar yang berlaku, dalam penentuan harga perolehan mobil seharusnya terdapat dokumen pendukung bukti biaya instalasi/percobaan. Ketidaksesuaian yang selanjutnya terjadi pada umur ekonomis mobil yang hanya dibatasi selama 5 tahun pemakaian, hal ini tidak sesuai dengan standar yang berlaku, karena umur ekonomis pada mobil seharusnya dimanfaatkan selama 8 tahun pemakaian. Perbedaan umur ekonomis yang ditentukan oleh pemilik Redjo Trans Jember dengan Standar yang berlaku juga menimbulkan perbedaan tarif penyusutan yang dibebankan setiap tahunnya. Menurut standar yang berlaku tarif penyusutan aset yaitu senilai 12,5% x 8 tahun dari harga perolehan dikurangi dengan nilai residu, sedangkan Redjo Trans Jember menetapkan tarif penyusutan senilai 20% x 5 tahun dari harga perolehan dikurangi dengan nilai residu. Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa evaluasi penerapan metode penyusutan aset tetap secara garis lurus yang dilakukan oleh pemilik usaha Redjo Trans Jember sudah sesuai dengan standar yang ada. Namun masih terdapat beberapa komponen yang masih mengalami ketidaksesuaian yang ditunjukkan dengan ketiadaan dokumen terkait biaya instalasi/percobaan, penentuan umur ekonomis mobil yang kurang sesuai, dan penentuan tarif penyusutan yang lebih kecil dari standar yang berlaku. Evaluasi yang telah dilakukan diharapkan bisa menjadi pertimbangan bagi pemilik usaha dalam menerapkan metode penyusutan aset mobil kedepannya.