Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/113803
Title: Pengaruh Kompres Hangat terhadap Penurunan Intensitas Nyeri pada Klien Gastritis
Authors: NINGTIYAS, Ayu Retno
Keywords: Pengaruh Kompres Hangat
Penurunan Intensitas Nyeri
Klien Gastritis
Issue Date: 1-Jul-2022
Publisher: Fakultas keperawatan
Abstract: Gastritis atau dikenal dengan sakit maag merupakan peradangan (pembengkakan) darimukosa lambung yang di sebab kan oleh faktor iritasi dan infeksi. Berbagai penelitian menyimpul kan bahwa keluhan sakit pada penyakit gastritis paling banyak ditemui akibat dari gastritis fungsional, yaitu mencapai 70- 80% dari seluruh kasus, merupakan sakit yang bukan disebabkan oleh gangguan pada organ lambung melainkan lebih sering dipicu oleh pola makan yang kurang sesuai, faktor psikis dan kecemasan (Khomariyah et al., 2021).Gastritis merupakan peradangan yang mengenai mukosa lambung. (Kartika, 2019) Peradangan ini dapat mengakibatkan pembengkakan mukosa lambung sampai terlepasnya epitel mukosa superfisial yang menjadi penyebab terpenting gangguan dalam sistem pencernaan. Pelepasan sel epitel akan merangsang timbulnya proses inflamasi pada lambung(Kartika, 2019). kompres hangat adalah tindakan yang dilakukan untukmelancarkan sirkulasi darah juga untuk menghilangkan rasa sakit. Pemberian kompres dilakukan pada radang persendian. (Khomariyah et al., 2021) Penggunaan kompres hangat diharapkan dapat meningkatkan relaksasi otot-otot dan mengurangi nyeri akibat spasme atau kekakuan serta memberikan rasa hangat lokal. Pada umumnya panas cukup berguna untuk pengobatan. Panas meredakan iskemia denganmenurunkan kontraksi dan meningkatkan sirkulasi. Kompres hangat dapat menyebabkan pelepasan endorfin tubuh sehingga memblok transmisi stimulasi nyeri Menurut (Khomariyah et al., 2021). Menurut World Health Organization (WHO), angka kejadian gastritis di dunia dari beberapa negara yaitu Inggris dengan angka presentase 22%, China dengan angka presentase 31%, Jepang dengan angka presentase 14,5%, Kanada dengan angka pesentase 35%, dan Perancis dengan angka presentase 29,5%. Insiden terjadinya gastritis di Asia Tenggara sekitar 583.635 dari jumlah penduduk setiap tahunnya. Prevalensi gastritis yang dikonfirmasi melalui endoskopi pada populasi di Sanghai sekitar 17,2% yang secara substansial lebih tinggi daripada populasi di barat yang berkisar 4,1% dan bersifat asimptomatik(Safitri dan Nurman, 2020). Berdasarkan Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2018, gastritis merupakan salah satu dari 10 penyakit terbanyak di rumah sakit pada pasien rawat inap dengan jumlah kasus sebesar 33.580 kasus. yang 60,86% terjadi pada perempuan. Pada pasien rawat jalan gastritis berada pada urutan ke tujuh dengan jumlah kasus201.083 kasus yang 77,74% terjadi pada perempuan (Safitri dan Nurman, 2020)
URI: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/113803
Appears in Collections:Diploma Programme - Nursing

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
KTI AYU FULL_1.pdf
  Until 2027-07-01
1.91 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.