Analisis Manajemen Risiko Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) di BP4D Bondowoso Menggunakan Kerangka Kerja COBIT 5

Abstract

BP4D (Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah) Bondowoso memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung tugas dan fungsinya, salah satunya adalah SIPD (Sistem Informasi Pemerintah Daerah). SIPD memberikan banyak manfaat dan kemudahan seperti peningkatan kualitas pelayanan publik, transparansi, peningkatan akuntabilitas birokrasi, namun dalam implementasinya SIPD juga dapat menimbulkan risiko yang berbahaya baik dari proses yang melibatkan sistem maupun sistem itu sendiri. Risiko tersebut dapat mengganggu proses bisnis BP4D Bondowoso dan menimbulkan berbagai kerugian. Untuk melindungi BP4D Bondowoso dari kerugian akibat risiko, maka dilakukan manajemen risiko dengan menggunakan kerangka kerja yang relevan yaitu COBIT 5 Enabling Process dan COBIT 5 for Risk dengan proses APO12 - manage risk. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan penyebaran kuesioner. Teridentifikasi 51 risiko dalam penerapan SIPD di BPD Bondowoso yang terdiri dari 48 risiko negatif dan 3 risiko positif. Risiko yang ditemukan mendominasi tipe risiko IT Benefit/Value Enablement dan kategori regulatory compliance. Teridentifikasi 3 risiko pada peringkat very high dengan kategori regulatory compliance dan software. Secara keseluruhan risiko mendominasi peringkat medium, yaitu 28 risiko dan risiko pada peringkat high terdiri dari 20 risiko. Respons risiko negatif didominasi oleh mitigasi, yaitu 33 risiko.