Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Riset dengan Pendekatan STEM untuk Meningkatkan Mathematical Literacy

Abstract

Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia yaitu dengan terus mengembangkan kurikulum pendidikan yang ada di Indonesia. Upaya dari pemerintah tersebut untuk terus mengembangkan kurikulum agar menjadikan pendidikan di Indonesia yang lebih baik ternyata masih belum terwujud secara sempurna karena beberapa hal termasuk permasalahan literasi peserta didik yang masih rendah. Permasalahan literasi merupakan salah satu masalah yang harus mendapat perhatian khusus oleh negara Indonesia terutama pada penguasaan Matematika. Matematika adalah suatu bidang keilmuan yang memiliki peranan penting dalam perkembangan IPTEK sebagai alat bantu penerapannya dalam bidang ilmu lain maupun perkembangan Matematika itu sendiri (Siagian, 2016). Oleh karena itu, semua individu perlu untuk mempelajari Matematika dengan tujuan supaya mampu memenuhi kebutuhan perkembangan dan tuntutan kehidupan di sekitarnya. Salah satu kemampuan yang perlu peserta didik kuasai adalah terkait kemampuan mathematical literacy. Namun pentingnya kemampuan mathematical literacy tersebut masih belum diimbangi dengan kualitas pembelajaran Matematika di Indonesia. Hal itu terdapat pada hasil beberapa survei yang dilakukan oleh organisasi internasional seperti TIMSS dan PISA yang mana Indonesia berada pada posisi rendah di antara negara-negara yang lain. Hal itu disebabkan karena proses pembelajaran yang masih kurang. Oleh karena itu dikembangkan sintaks model pembelajaran yang dapat membuat peserta didik dapat meningkatkan kemampuan mathematical literacy yaitu model pembelajaran berbasis riset dengan pendekatan STEM. Selain itu, untuk mengoptimalkan pembelajaran Matematika, perlu adanya perangkat pembelajaran yang mengacu pada penerapan model pembelajaran tersebut. Kurikulum 2013 menyatakan bahwa perangkat pembelajaran merupakan kebutuhan yang dasar dan penting bagi guru sebelum melaksanakan pembelajaran. Adanya perangkat pembelajaran membuat persiapan guru di kelas lebih terarah dan tertata selama pembelajaran berlangsung. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa LKPD dan RPP. Penelitian pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan model Thiagarajan atau 4D yang terdiri dari empat tahapan yaitu tahap pendefinisian, tahap perancangan, tahap pengembangan, dan tahap penyebaran. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan harus memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Uji kevalidan perangkat pembelajaran dilakukan oleh para ahli yaitu dua dosen Pendidikan Matematika FKIP Universitas Jember dan satu Guru Matematika SMA Negeri 5 Jember dengan mengisi lembar validasi yang telah diberi. Kemudian uji kepraktisan perangkat pembelajaran diperoleh berdasarkan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis riset dan STEM yang dijabarkan dalam 3 aspek (pendahuluan, inti, dan perilaku guru). Lalu uji keefektifan perangkat pembelajaran diperoleh dari tes, hasil observasi aktivitas peserta didik, dan angket respon. Tes yang dilakukan berupa pretest dan posttest untuk mengetahui peningkatan kemampuan mathematical literacy sebelum dan setelah melakukan proses pembelajaran berbasis riset dengan pendekatan STEM. Pengaruh perangkat pembelajaran berbasis riset dengan pendekatan STEM dalam meningkatkan mathematical literacy peserta didik diperkuat dengan adanya uji statistik dengan menggunakan uji Walcoxon. Berdasarkan pengambilan keputusan, dapat disimpulkan bahwa 𝐻0 ditolak dan 𝐻1 diterima yang artinya bahwa terdapat pengaruh perangkat pembelajaran berbasis riset dengan pendekatan STEM dalam meningkatkan mathematical literacy peserta didik. Berdasarkan hasil keseluruhan, maka dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran Matematika berbasis riset dan STEM telah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif serta dapat meningkatkan mathematical literacy peserta didik.