Analisis Risiko K3 Pekerja di Pekerjaan Basement dengan Metode Failure Modes And Effect Analysis (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA) pada Proyek Pembangunan Gedung BRI Kanwil Malang

Abstract

Risiko merupakan konsekuensi yang harus dipertimbangkan pada setiap kegiatan pada proses perencanaan maupun pelaksanaan di proyek, salah satunya ialah kecelakaan kerja. Berdasarkan data oleh BPJS Ketenagakerjaan (2019), tercatat sebanyak 173.105 kasus kecelakaan kerja terjadi pada tahun 2018 pada bidang konstruksi, hal ini menunjukkan betapa pentingnya perencanaan pengendalian risiko. Penelitian ini menganalisis penilaian risiko K3 pekerja dengan menggunakan metode FMEA (Failure Modes and Effect Analysis) untuk mendapatkan data risiko dominan baik dari segi dampak, frekuensi serta seberapa sulit kegagalan tersebut terdeteksi dan metode FTA (Fault Tree Analysis) untuk mendapatkan data penyebab risiko dominan dapat terjadi pada pekerjaan basement proyek BRI Kanwil Malang. Pada tahap awal penelitian dilakukan penyebaran kuisioner kepada responden untuk mendapatkan data Severity, Occurrence dan Detection yang selanjutnya dianalisa untuk didapatkan nilai RPN (Risk Priority Number). Dari data tersebut dilakukan kuisioner kembali kepada responden untuk mendapatkan data Basic Event serta penananganan risiko dominan. Hasil dari penelitian ini didapati risiko dominan terdapat pada pekerjaan mobilisasi alat berat, pemasangan tulangan balok dan plat, dan pemasangan baja strutting dengan nilai RPN berturut-turut 12.0, 11.6, dan 11,9 dengan total basic event sebanyak 19 kejadian serta 8 total penanganan risiko dominan yang dapat dilakukan meliputi prosedur kerja hingga penerapan APD untuk menekan risiko terjadi.