Pengaruh Fortifikasi Daun Ketela Pohon Manihot Esculenta Menggunakan Metionin terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Ulat Sutera Eri Samia Cynthia Ricini D. Serta Pemanfaatannya Sebagai Buku Ilmiah Populer

Abstract

Pengaruh Fortifikasi Daun Ketela Pohon (Manihot esculenta) Menggunakan Metionin Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Ulat Sutera Eri (Samia cynthia ricini D.) serta Pemanfaatannya sebagai Buku Ilmiah Populer; Ahmad Hazmi Rusgianto, 180210103132; 2022: 103 halaman; Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan MIPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember.

Ulat sutera eri (Samia cynthia ricini D.) termasuk ke dalam golongan jenis ulat sutera non-murbei. Ulat sutera eri dapat tumbuh dengan daun pakan primer daun jarak kepyar. Selain itu, ulat sutera eri mampu tumbuh dengan daun pakan sekunder seperti daun ketela pohon. Ulat sutera eri yang pemberian pakannya menggunakan duan pakan sekunder memerlukan nutrisi tambahan dari luar kandungan daun pakan ketela pohon. Penambahan nutrisi dapat dilakukan dengan menambahkan larutan metionin pada daun pakan ketela pohon. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari daun ketela pohon yang difortifikasikan dengan metionin terhadap pertumbuhan dan perkembangan dari ulat sutera eri, selain itu mencari konsentrasi dari metionin yang paling efektif untuk pengaruh dari pertumbuhan dan perkembangan dari ulat sutera eri. Tujuan lain dari penelitian ini untuk mengetahui kelayakan dari buku ilmiah populer yang dirancang berdasarkan penelitian yang dilakukan. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian eksperimental yang nantinya menghasilkan produk buku ilmiah populer. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK). RAK merupakan rancangan penelitian bercirikan dengan adanya kelompok yang memiliki jumlah sama, dalam RAK terfasilitasi satuan uji yang heterogen dikarenakan satuan uji pengamatan terdapat pengelompokan sebelum diberikan perlakuan. Penelitian ini terdapat 4 kelompok perlakuan terdiri dari Kontrol (aquades), P1 (metionin 0,5%), P2 (metionin 1%), dan P3 (metionin 1,5%) dengan pengulangan 3 kali. Pengulangan setiap perlakuan terdapat 10 ulat sutera eri, yang totalnya memerlukan 120 ulat sutera eri. Waktu penelitian dimulai dari bulan Februari-Juni 2022. Pelaksanaan dilakukan di Gedung Pemeliharaan Hewan Prodi Pendidikan Biologi, Universitas Jember. Penelitian ini mengggunakan parameter seperti berat kokon, berat kulit kokon, shell ratio, lebar bentang sayap, lama perkembangan, mortalitas, fekunditas, dan daya tetas. Analisis data menggunakan uji Anova univariate, kemudian dilanjutkan dengan uji LSD dengan signifikasi 5% untuk mengetahui dari perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian serta analisis data menunjukkan bahwa, fortifikasi metionin terhadap daun pakan ketela pohon ulat sutera eri mempengaruhi terhadap pertumbuhan dan perkembangan dari ulat sutera eri. Hasil tertinggi diperoleh P3 (1,5%) yaitu berat kokon sebesar 2,070 ± 0,200g, berat kulit kokon sebesar 0,205 ± 0,017g, shell ratio sebesar 11,880 ± 1,001 %, lebar bentangan sayap sebesar 12,032 ± 0,565 cm, lama perkembangan sebesar 41,130 ± 0,00 hari, fekunditas sebesar 134 ± 10,124 butir, dan daya tetas sebesar 97,258 ± 1,883 %. Data hasil dari mortalitas ulat sutera eri menunjukkan bahwa tidak ada kematian pada larva. Kesimpulan bahwasanya analisis data menghasilkan pengaruh pemberian metionin terhadap daun pakan ketela pohon dapat berpengaruh positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan dari ulat sutera eri, dengan kadar konsentrasi yang paling efektif terdapat pada konsentrasi metionin 1,5%. Produk dari penelitian ini berupa buku ilmiah populer dengan judul “Budidaya Ulat Sutera Eri Samia cynthia ricini D. Pakan Ketela Pohon Fortifikasi Metionin” dinyatakan sangat layak sebagai media informasi untuk masyarakat umum dengan hasil skor rata-rata penilaian buku 85,91.