Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/113097
Title: Analisis Perancangan dan Pengujian Sambungan Kolom – Pondasi pada Bangunan Beton Pracetak Menggunakan Metode Sambungan Kering
Authors: LESMANA, Saka Surya Abdi
Keywords: BANGUNAN BETON PRACETAK
SAMBUNGAN KOLOM – PONDASI
METODE SAMBUNGAN KERING.
Issue Date: 19-Jul-2022
Publisher: Fakultas Teknik
Abstract: Pembangunan kontruksi saat ini telah berkembang dengan pesat seperti pada pekerjaan kontruksi bangunan metode beton precast. Penggunaan metode beton precast sering digunakaan karena tingkat efisiensinya yang sangat tinggi. Kelebihan dari beton pracetak ini yaitu meminimalkan pengecoran di tempat, mempercepat waktu pengerjaan dan juga bisa meinimalisir biaya kontruksi. Untuk pemasangan beton Precast ini biasanya ditambahkan dengan alat bantu berupa sambungan sebagai penopang, pengikat beton dengan komponen lainnya. Selain untuk penyambung, sambungan juga berfungsi sebagai penyalur beban sehingga mampu bekerja secara monolit. Dalam penelitian ini difokuskan kepada sambungan kering untuk digunakan pada benda uji pada penelitian nanti, sehingga nanti pada pemasangan beton Precast tidak mengalami kelonggaran dan presisi. Pada penelitian ini kita perlu memperhatikan kekuatan pada setiap komponen agar kita dapat mengetahui letak kegaglan yang akan terjadi ketika dilakukannya pengujian nanti. Penelitian ini bertujuan mengetahui kapasitas kekuatan maksimum yang dapat ditahan oleh sambungan yang digunakan, dimana hasil pengujian benda uji didapatkan nilai 12,034 kN/mm2 pada beban 100KN. Hasil pada analisis abaqus untuk area baut sebesar 9,75 KN/mm2 , pada plat sebesar 17,62KN/mm2 dan pada beton sebesar 30 KN/mm2 . Hasil dari pengujian ini nanti akan dibandingkan dengan hasil teoritis yang telah di perhitungkan , terdapat beberapa aspek yang perlu diperhitungkan pada penelitian ini diantaranya gagal geser sebesar 63,0763 KN/mm2 , gagal plat sobek sebesar 29,376 KN/mm2 , gagal tarik baut sebesar 52,5636 KN/mm2 , gagal tarik beton sebesar 9,03 KN/mm2 . Dari hasil dapat disimpulkan bahwa saat benda uji diberikan tegangan atau beban sebesar 20 KN maka kegagalan pertama akan terjadi pada beton dengan kekuatan beton sebesar 20 Mpa.
URI: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/113097
Appears in Collections:UT-Faculty of Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Skripsi Saka (UNEJ).pdf
  Until 2027-08-04
2.76 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools