Pengaruh Ekstrak Ampas Tebu terhadap Gulma pada Pertanaman Kubis (Brassica oleracea L)

Abstract

Kubis (Brassica oleracea L.) merupakan tanaman semusim atau dua musim. Kubis mengandung protein, Vitamin A, Vitamin C, Vitamin B1, Vitamin B2 dan Niacin. Gulma merupakan salah satu OPT yang dapat menurunkan produksi suatu tanaman. Upaya pengendalian gulma untuk menekan pertumbuhan dan perkembangan gulma dapat dilakukan dengan metode pengendalian gulma menggunakan herbisida yang bersifat organik. Salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai herbisida organik adalah ampas tebu. Banyak penelitian telah dilakukan mengenai alelopati tebu. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pemberian ekstrak ampas tebu terhadap pertumbuhan gulma dan hasil kubis. Penelitian ini akan dilaksanakan dilahan sawah di desa Ambulu, Kabupaten Jember pada bulan Juni 2021 sampai selesai. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat ulangan dan lima perlakuan yaitu ekstrak ampas tebu kosentrasi 5%, 10%, 15 %, 20% dan kontrol. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan ANOVA dengan uji lanjut DMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa herbisida ekstrak ampas tebu kosentrasi 20% efektif dalam mengendalikan gulma daun sempit dan lebar di areal tanaman kubis pada 49 HST dan 70 HST, aplikasi herbisida kosentrasi 20% tidak menyebabkan terjadinya fitotoksisitas dan tidak menghambat pertumbuhan serta tidak menurunkan hasil tanaman kubis.