Pembentukan Model Klasifikasi Beda Ketinggian dengan Metode Nir-Kemometrik dan Penetapan Kadar Fenolik Total Serbuk Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.)

Abstract

Kemangi adalah salah satu tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional karena manfaatnya yang banyak dan memiliki kandungan fenolik total yang tinggi. Namun kandungan fenolik total ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu ketinggian tempat tanam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode NIR-Kemometrik dapat mengklasifikasikan serbuk daun kemangi berbeda ketinggian tempat tanam dan untuk mengetahui kandungan fenolik total serbuk daun kemangi yang paling tinggi. Metode NIR-kemometrik digunakan untuk mengukur spektra dan mengklasifikasikan serbuk daun kemangi. Spektrofotometri UV-Vis digunakan untuk menguji kadar fenolik total menggunakan reagen Folin-Ciocalteu. Model klasifikasi serbuk daun kemangi yang telah divalidasi menggunakan model LDA, SVM, dan SIMCA memperoleh nilai akurasi 100%. Kandungan fenolik total berada pada rentang 4,2% b/b GAE-10,3% b/b GAE untuk dataran rendah, 6,5% b/b GAE-13,7% b/b GAE untuk dataran sedang, dan 24,0% b/b GAE-33,8% b/b GAE untuk dataran tinggi. Model klasifikasi dapat mengklasifikasikan serbuk daun kemangi dengan baik dan analisis dengan SPSS menunjukkan perbedaan yang bermakna