Pemetaan Zona Rawan Longsor pada Daerah Aliran Sungai Tanggul, Wilayah Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember

Abstract

Tanah longsor seringkali terjadi pada Daerah Aliran Sungai Tanggul yang mengaliri wilayah Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember. Stabilitas tanah yang menurun terlebih saat musim hujan menjadikan wilayah ini memiliki potensi yang tinggi terhadap peristiwa tanah longsor. Melihat pada daerah bantaran sungai yang rawan longsor ini masih seringkali digunakan untuk wilayah pertanian, perkebunan dan pemukiman perlu dilakukan identifikasi pada daerah tanah longsor untuk mengetahui pengaruh faktor geologi (kondisi batuan dan karakteristik tanah) terhadap potensi longsor sehingga penggunaan lahan dapat disesuaikan dengan kondisi geologi dan karakteristik tanah. Identifikasi potensi longsor dilakukan dengan cara mengambil sampel tanah sejumlah 11 titik pada STA 0+0.00 hingga STA 2+0.00 dengan jarak setiap titik 200 m dan kedalaman sampel 2 m dan mengukur geometri lereng untuk mendapatkan data kemiringan lereng. Tanah diuji di laboratorium kemudian hasil uji laboratorium dan pengukuran dimodelkan pada aplikasi GeoStudio untuk mengetahui nilai faktor keamanan tanah (SF) pada wilayah penelitian. Kemiringan lereng pada 11 titik pengambilan sampel berkisar antara 8° sampai dengan 83°. Dari pemodelan yang dilakukan pada setiap titik didapatkan nilai SF yang beragam yaitu dengan nilai terkecil 1,157 dan dilai terbesar 2,266. Kemudian dari hasil yang diperoleh dilakukan pemetaan kerawanan longsor untuk menyajikan wilayah yang berpotensi mengalami longsor dan didapatkan lebih dari 50% memiliki potensi longsor dari kritis hingga tinggi.