Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/112891Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.author | NURVIANTI, Niken Dewi | - |
| dc.date.accessioned | 2023-03-15T08:03:51Z | - |
| dc.date.available | 2023-03-15T08:03:51Z | - |
| dc.date.issued | 2022-07-19 | - |
| dc.identifier.nim | 181910601051 | en_US |
| dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/112891 | - |
| dc.description.abstract | Proses koagulasi dan flokulasi merupakan salah satu metode pengolahan air bersih secara kimia. Koagulasi adalah proses penambahan koagulan atau zat pengendap ke dalam air baku dengan kecepatan pengadukan yang tinggi dalam waktu singkat. Tujuan koagulasi yaitu mengurangi daya tolak menolak antar partikel koloid, sehingga partikel-partikel tersebut bergabung menjadi flok-flok kecil. Flokulasi merupakan lanjutan dari proses koagulasi, proses ini menggunakan pengadukan lambat sehingga terjadi penggabungan partikel kecil kecil menjadi partikel besar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efisiensi penyisihan kekeruhan, dosis optimum koagulan biji pepaya, dan pH optimum dalam menurunkan kekeruhan pada air baku oleh biji pepaya. Pengambilan sampel air baku dilakukan di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Tegal Gede, Kabupaten Jember. Variasi kekeruhan awal air baku buatan yaitu 50 NTU, 75 NTU, dan 100 NTU. Kekeruhan awal air baku dibuat dengan penambahan serbuk bentonite. Variasi pH awal yaitu 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 dibuat dengan penambahan HCl atau NaOH. Dosis koagulan yang digunakan yaitu 50 ppm, 100 ppm, 200 ppm, dan 300 ppm. Proses koagulasi dengan kecepatan pengadukan 100 rpm selama 90 detik dan flokulasi dengan kecepatan pengadukan 50 rpm selama 25 menit. Pengendapan dilakukan selama 60 menit. Hasil dari penelitian koagulan biji pepaya mampu secara efektif menurunkan kekeruhan dengan nilai efisiensi penyisihan hingga 92% pada dosis koagulan 100 ppm dengan variasi pH 4 (asam). Dosis optimum koagulan biji pepaya untuk menurunkan kekeruhan air yaitu pada dosis 100 ppm. pH optimum untuk menurunkan kekeruhan air yaitu pada pH 4 (asam). | en_US |
| dc.language.iso | other | en_US |
| dc.publisher | Fakultas Teknik | en_US |
| dc.subject | Koagulasi-Flokulasi | en_US |
| dc.subject | Kekeruhan | en_US |
| dc.subject | Biji Pepaya | en_US |
| dc.title | Pemanfaatan Biji Pepaya Carica papaya L. sebagai Koagulan dalam Menurunkan Kekeruhan Air pada Proses Koagulasi-Flokulasi | en_US |
| dc.type | Skripsi | en_US |
| dc.identifier.prodi | Teknik Lingkungan | en_US |
| dc.identifier.pembimbing1 | Dr. Ir. Yeny Dhokhikah, S.T., M.T. | en_US |
| dc.identifier.pembimbing2 | Noven Pramitasari, S.T., M.T. | en_US |
| dc.identifier.validator | Arin | en_US |
| dc.identifier.finalization | Finalisasi unggah file repository tanggal 15 Maret 2023_M. Arif Tarchimansyah | en_US |
| Appears in Collections: | UT-Faculty of Engineering | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| TA_181910601051.pdf Until 2027-08-04 | 2 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools